Memasuki musim kemarau, lahan persawahan seluas 2.656 hektar di 12 kecamatan di Kabupaten Subang terancam kekeringan. Hal itu disebabkan tidak adanya hujan dan debit air saluran yang sedikit.
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
SUBANG, KOMPAS — Memasuki musim kemarau, lahan persawahan seluas 2.656 hektar di 12 kecamatan di Kabupaten Subang terancam kekeringan. Hal itu disebabkan tidak adanya hujan dan sedikitnya debit air saluran.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Subang Abdi Sudrajat, Senin (24/6/2019), mengatakan, beberapa daerah atau kecamatan mengalami kekurangan air sehingga pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal. Lahan berpotensi kekeringan di Kabupaten Subang dipetakan menjadi dua kategori, yakni ringan dan waspada.
Kategori kekeringan ringan dipetakan di Kecamatan Pagaden dan Dawuan, total luas persawahan 83 hektar. Adapun 12 kecamatan yang masuk dalam kategori waspada adalah Kecamatan Sagalaherang, Cibogo, Kalijati, Pabuaran, Patokbeusi, Pagaden, Cipunagara, Binong, Dawuan, Serangpanjang, Cikaum, dan Pagaden Barat.
Beberapa penanganan
Untuk menekan dampak kekeringan, lanjut Abdi, pihaknya telah mengupayakan sejumlah penanganan, yakni pompanisasi bagi daerah yang memiliki sumber air dan kemungkinan untuk dipompa dari sungai dan embung. Upaya gilir giling diterapkan di daerah yang memiliki debit air irigasi menyusut sehingga diupayakan untuk mendapatkan air secara bergiliran.
Abdi juga menyarankan agar di daerah lahan yang sumber airnya kurang dan belum memulai tandur sebaiknya tidak menanam padi. Jika tetap dilakukan, kekeringan besar berpotensi terjadi.
Hingga saat ini, Dinas Pertanian Subang telah menyalurkan pompa sebanyak 20 unit yang tersebar di Kecamatan Compreng, Cipunagara, Pauaran, Cikaum, Patokbeusi, dan Binong.
Sementara itu, di wilayah Kabupaten Karawang terdapat sejumlah kecamatan yang rawan kekeringan, antara lain Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, Pakisjaya, Batujaya, Cibuaya, dan Cilamaya Wetan.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Karawang, di awal musim gadu (kemarau) hingga pertengahan akhir Juni, dari 78.482 hektar target tanam musim ini, baru sekitar 14.735 hektar sawah di Karawang yang sudah ditanami.
Menurut Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Karawang Yuyu Yudaswara, awal musim kemarau tahun ini lebih kering apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Namun, petani tetap bisa mengolah lahannya dua hingga tiga kali karena kebutuhan pengairan tercukupi.