Banggai Gelar Mancing untuk Tarik Wisatawan Mancanegara
›
Banggai Gelar Mancing untuk...
Iklan
Banggai Gelar Mancing untuk Tarik Wisatawan Mancanegara
Oleh
M CLARA WRESTI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan bertekad mengembangkan pariwisata sebagai sumber pendapatan daerah. Salah satunya melalui penyelenggaraan festival memancing berskala internasional.
"Selama ini sumber pendapatan kami berasal dari hasil laut, kopra, dan gas. Sekarang kami ingin mengembangkan pariwisata," kata Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo, dalam jumpa pers mengenai Banggai International Tuna Fishing Tournament (BITFT) 2019 di Jakarta, Senin (24/6/2019).
Menurut Mustar, Banggai mempunyai potensi wisata bahari, tetapi keberadaannya belum berkembang. "Kami baru memulainya tahun lalu. Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang tahun lalu sudah 40 orang. Sementara triwulan I-2019 ini sudah datang 200 wisman," kata Mustar.
Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisman, Banggai akan menjalin kerja sama dengan Manado dan Makassar untuk mendatangkan turis. "Kami mempunyai destinasi bahari seperti menyelam dan memancing. Bahkan untuk destinasi menyelam, kata wisman yang datang ke Banggai, lebih bagus dari pada Raja Ampat dan Wakatobi," ujar dia.
Untuk wisatawan nusantara, tahun lalu sudah datang sebesar 12.500 orang. Dan tahun ini diperkirakan akan lebih banyak lagi," ujar Mustar.
Dalam turnamen memancing ini diharapkan akan bisa menggaet 250 orang wisman dari 50 kelompok pancing. "Saat ini sudah 20-30 kelompok. Kami masih terus promosi ke Perancis, Australia, Filipina, dan negara-negara lain," ujar dia.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Dwisuryo Indroyono Soesilo mengatakan, dirinya sangat senang dengan turnamen memancing tuna yang diselenggarakan Banggai. "Ini ide original dari daerah. Kementerian Pariwisata sangat mendukung dan menghargai ide-ide daerah seperti ini," kata Indroyono.
Dia berharap, acara ini bisa masuk dalam Calender of Event tahun 2020. "Acara ini patut dipromosikan di mancanegara karena memang ikan tuna Indonesia adalah yang terbaik di dunia," ujar Indroyono.
Banggai International Tuna Fishing Tournament (BITFT) 2019 akan diselenggarakan di Kabupaten Banggai pada 27-29 September 2019 mendatang. Turnamen memancing internasional ini diselenggarakan sebagai upaya mempromosikan Indonesia (perairan Banggai khususnya) sebagai destinasi wisata memancing (world fishing tourism destination) kelas dunia.
Wisata mancing menjadi bagian dari produk wisata bahari (marine tourism) dengan produk unggulan antara lain cruise, yacht, diving, surfing, dan fishing .
“Kami ingin tingkatkan devisa dari wisata bahari yang nilainya 7 kali lipat dari wisata biasa (leisure) yang rata-rata hanya 1.100 dollar AS per orang per kunjungan,” kata Indroyono.
Saat ini kegiatan wisata mancing belum mendapatkan prioritas dalam pengembangan destinasi serta publikasi sebagaimana produk wisata bahari lainnya, seperti diving, cruise, surfing, dan yacht yang telah berhasil memberikan sumbangan besar terhadap devisa negara.
Saat ini wisata mancing belum jadi prioritas dalam pengembangan destinasi serta publikasi sebagaimana produk wisata bahari lain.
“Oleh karena itu, tata kelola destinasi dan publikasi kegiatan wisata mancing harus segera dilakukan agar dapat bersinergi dengan produk wisata bahari lain dan value dari sumber daya alam kita dapat dimanfaatkan secara optimal. Dengan demikian, kegiatan ini dapat memberikan dampak peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang tahun ini menargetkan 20 juta wisman sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Indroyono.
Kabupaten Banggai telah beberapa kali menjadi tuan rumah penyelenggaraan event turnamen mancing tingkat internasional. Di kalangan wisatawan mancing dunia, perairan Banggai dikenal sebagai destinasi fishing tourism kelas dunia karena terdapat banyak ikan eksotis seperti Banggai Cardinal Fish. Selain itu, perairan Banggai juga masuk dalam jalur migrasi ikan tuna dari kawasan Samudra Pasifik ke Samudra Hindia.