Guru Besar UNS Diminta Produktif Membuat Karya Intelektual
›
Guru Besar UNS Diminta...
Iklan
Guru Besar UNS Diminta Produktif Membuat Karya Intelektual
Para guru besar di Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, diminta untuk agresif dan produktif menghasilkan karya-karya intelektual. Mereka juga diingatkan untuk lebih fokus dan memiliki gairah meneliti.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·3 menit baca
SOLO, KOMPAS — Para guru besar di Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, diminta untuk agresif dan produktif menghasilkan karya-karya intelektual. Mereka juga diingatkan untuk lebih fokus dan memiliki gairah meneliti.
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jamal Wiwoho mengatakan, saat ini alokasi dana riset UNS sudah mencapai Rp 28,5 miliar yang bersumber dari anggaran penerimaan negara bukan pajak UNS tahun 2019. Anggaran riset itu masih ditambah kucuran dana riset Rp 17 miliar dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada 2019.
”Oleh karena itu, sudah merupakan kewajiban saya untuk terus-menerus mengingatkan dan mengajak kepada para dosen dan guru besar utamanya untuk tidak hanya memperbanyak jam mengajarnya, tetapi harus lebih fokus dan memiliki gairah meneliti,” ujar Jamal dalam acara pengukuhan tiga guru besar Fakultas Teknik UNS, Selasa (25/6/2019). Ketiganya adalah Triyono (guru besar ilmu teknik mesin), Yusep Muslih Purwana (guru besar ilmu teknik sipil), dan Cucuk Nur Rosyidi (guru besar ilmu teknik industri).
Jamal mengatakan, dosen yang telah mencapai jenjang kepangkatan tertinggi, yakni guru besar, sudah selayaknya harus agresif dan produktif menghasilkan karya-karya intelektual, karya ilmiah yang hebat dan dipublikasikan di berbagai jurnal terakreditasi internasional. Saat ini, budaya meneliti sejumlah dosen di UNS masih belum optimal.
Oleh karena itu, sudah merupakan kewajiban saya untuk terus-menerus mengingatkan dan mengajak kepada para dosen dan guru besar utamanya untuk tidak hanya memperbanyak jam mengajarnya, tetapi harus lebih fokus dan memiliki gairah meneliti.
”Jujur harus diakui bahwa budaya meneliti dari sebagian teman sejawat dosen UNS belum optimal sehingga berdampak pada belum tingginya jumlah publikasi ilmiah UNS yang terindeks Scopus saat ini, yakni sebanyak 3.177 (publikasi) dan masih di ranking kedelapan perguruan tinggi secara nasional,” katanya.
Dalam acara itu, Cucuk menyampaikan pidato pengukuhan guru besar berjudul ”Make or Buy Decision dan Perbaikan Kualitas Produk di Era Ekonomi Melingkar”. Yusep menyampaikan pidato pengukuhan berjudul ”Peran Universitas Sebelas Maret dalam Pembangunan Gedung dan Infrastruktur melalui Karakterisasi Lapisan Bawah Permukaan Tanah Kota Surakarta”. Adapun judul pidato pengukuhan Triyono adalah ”Pengembangan Sambungan Las Logam Tak Sejenis guna Optimasi Struktur Teknik”. Dengan pengukuhan ketiganya, kini UNS memiliki 201 guru besar.
Ratusan titik bangunan
Dalam pidato pengukuhannya, Yusep mengatakan, UNS memiliki Laboratorium Mekanika Tanah yang sudah melakukan penyelidikan tanah pada ratusan titik dan lokasi bangunan ataupun calon bangunan yang tersebar di seluruh Solo. Data hasil penyelidikan tanah itu merupakan sumber informasi yang melimpah di UNS. Apabila informasi itu dirangkai dan dihubungkan satu dengan lainnya, akan diperoleh peta berisi gambaran karakteristik lapisan bawah permukaan tanah Kota Solo secara menyeluruh.
”Peta karakteristik lapisan bawah permukaan tanah ini dapat dipakai sebagai informasi awal yang sangat penting dan berguna, khususnya bagi pemilik proyek dan perencana, dalam merencanakan dan merancang fondasi gedung dan infrastruktur lain,” katanya.