Lembaga pembiayaan Amerika Serikat, Overseas Private Investment Corporation (OPIC), membiayai proyek infrastruktur PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan. OPIC berkomitmen membiayai proyek-proyek infrastruktur strategis di sektor energi.
Oleh
Ferry Santoso
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lembaga pembiayaan Amerika Serikat, Overseas Private Investment Corporation atau OPIC, membiayai proyek infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap, Sulawesi Selatan. OPIC berkomitmen membiayai proyek-proyek infrastruktur strategis di sektor energi.
Kepala Staf OPIC Eric Jones menyampaikan hal itu di Jakarta, Senin (24/6/2019). ”OPIC terus menjajaki pembiayaan proyek jangka panjang di bidang infrastruktur,” kata Jones.
Pembiayaan yang diberikan OPIC untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas 75 megawatt (MW) di Sulawesi Selatan itu mencapai 125 juta dollar AS. Saat ini, OPIC membiayai 75 proyek di kawasan Indo Pasifik senilai 3,1 miliar dollar AS.
Jones menambahkan, pihaknya akan mengubah lembaga OPIC menjadi lembaga yang lebih baru dan modern, yaitu International Development Finance Corporation (DFC). Dengan perubahan kelembagaan itu, modal pembiayaan akan ditingkatkan untuk pembiayaan berbagai proyek infrastruktur di sejumlah negara.
Terkait dengan bunga pinjaman, menurut Jones, relatif murah dengan jangka waktu pinjaman yang lama. ”Bunga cukup kompetitif dan sesuai dengan kondisi pasar,” katanya. Ia menambahkan, besaran bunga pinjaman juga tergantung pada proyek yang dibiayai.
OPIC merupakan lembaga mandiri Pemerintah AS yang membantu para pelaku bisnis AS berinvestasi di pasar yang sedang berkembang. Proyek-proyek yang dibiayai OPIC juga mengacu pada beberapa standar, seperti pelestarian lingkungan hidup, penciptaan lapangan kerja untuk masyarakat lokal, dan transparansi.
PLTB Sidrap I yang merupakan PLTB pertama yang dibangun dengan skala komersial, total investasinya 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2 triliun. PLTB ini memiliki 30 turbin dengan ketinggian 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter (Kompas, 2/1/2018).
Secara terpisah, Vice President Public Relation PT PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, PLTB Sidrap dibangun oleh perusahaan swasta atau independent power producer (IPP). PLTB Sidrap merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan.
Selama harga jual listrik dari PLTB Sidrap sesuai dengan harga yang ditetapkan, lanjut Dwi, PLN tentu akan membeli listrik yang dihasilkan tersebut. Saat ini, PLN sudah membeli listrik yang bersumber dari energi baru dan terbarukan, seperti panas bumi, ataupun dari sampah, seperti pembangkit listrik di Surabaya, Jawa Timur.