logo Kompas.id
Selaraskan BRI dengan Rencana ...
Iklan

Selaraskan BRI dengan Rencana Konektivitas ASEAN 2025

Sebelum menjalin kerja sama, China dan ASEAN perlu menyelaraskan proyek Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) dengan Rencana Induk Konektivitas ASEAN (MPAC) 2025. Hal ini bertujuan untuk memastikan proyek-proyek tersebut akan membawa manfaat bagi seluruh kawasan.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SAeHorgFrmMTjHWu8jCgUVynez8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190426NTA-KTT-BRI_1556262206.jpeg
KOMPAS/ANITA YOSSIHARA

Presiden China Xi Jinping, terlihat dari layar di media center, menyampaikan pidato pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) di Beijing, China, Jumat (26/4/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Sebelum menjalin kerja sama, China dan ASEAN perlu menyelaraskan proyek Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) dengan Rencana Induk Konektivitas ASEAN (MPAC) 2025. Hal ini bertujuan untuk memastikan proyek-proyek tersebut akan membawa manfaat bagi seluruh kawasan.

Wang Peng, Associate Research Fellow Chongyang Institute of Financial Studies, Renmin University of China, Selasa (25/6/2019), di Jakarta, mengatakan, ada lima bidang utama yang memiliki prospek kolaborasi untuk proyek BRI dan MPAC 2025. MPAC 2025 fokus pada lima bidang, yaitu infrastruktur yang berkelanjutan, inovasi digital, kelancaran logistik, regulasi yang unggul, dan mobilitas orang.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000