logo Kompas.id
Meniti Jalan Menemukan Alasan ...
Iklan

Meniti Jalan Menemukan Alasan Kekalahan

Oleh
Max Regus Doktor Lulusan Universitas Tilburg, Belanda; Pengajar Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Flores, NTT
· 3 menit baca

Max Regus, Doktor Lulusan Universitas Tilburg, Belanda; Pengajar Universitas Katolik Indonesia Santo Paulus Ruteng, Flores, NTT. Babak akhir proses formal Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 tersaji di hadapan kita. Sesi-sesi persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah berlangsung membanjiri ruang ingatan publik. Pemandangan yang hampir tidak ada bedanya dengan Pilpres 2014. Bagaimanapun, proses ini merupakan jalan konstitusional menyelesaikan perselisihan antarpihak dalam pilpres ini.

Di hadapan ”tukar-menukar” pertanyaan, kesaksian, bantahan, pandangan, dan pendapat dalam kancah persidangan MK ini, sebuah pertanyaan sederhana mencuat ke permukaan. Mengapa kita hampir saja terjerembab kembali ke dalam ”jurang konflik” berdarah pada Mei lalu?  Ternyata, semua kubu politik yang sedang berselisih bisa duduk melingkar di hadapan MK demi membicarakan persoalan mereka.

https://cdn-assetd.kompas.id/_PbJ7irXzzEE3FVNWEoiIEUYTJA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190620kum16_1561030817.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pihak termohon, Komisi Pemilihan Umum, menunjukkan dan menyerahkan alat bukti kepada hakim MK saat sidang sengketa perselisihan hasil pemilu Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000