Patimban Dikelola Swasta, PT IKT Siap Jadi Komplemen
›
Patimban Dikelola Swasta, PT...
Iklan
Patimban Dikelola Swasta, PT IKT Siap Jadi Komplemen
Pemerintah memutuskan menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, kepada swasta.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memutuskan menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, kepada swasta. Salah satu anak perusahaan badan usaha milik negara yang ingin mengelola pelabuhan tersebut siap berkompetisi dan menjadi komplemen atau saling melengkapi guna meningkatkan daya saing dan efisiensi pelabuhan.
Anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Persero, yakni PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Tbk yang khusus mengelola terminal kendaraan, sebelumnya berminat mengelola pelabuhan tersebut. PT IKT berminat mengelola Terminal Kendaraan di pelabuhan itu untuk mendorong Indonesia menjadi basis produksi kendaraan terbesar di ASEAN.
Direktur Utama PT IKT Chiefy Adi Kusmargono mengatakan, PT IKT menerima dan mendukung keputusan itu.
”Kami sangat menghormati dan mendukung keputusan pemerintah, yang nantinya mampu menaikkan daya saing, mengefektifkan biaya logistik, dan menjadikan Indonesia sebagai basis produsen mobil nomer satu di ASEAN dan 12 besar dunia,” tuturnya kepada Kompas, Rabu (26/6/2019).
Chiefy juga mengaku menghormati kebijakan tersebut dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dan logistik dunia. Menurut dia, visi itu dapat diraih melalui sinergi dari berbagai pihak.
”Tentunya, ini untuk membuat segalanya menjadi lebih baik untuk menjadi bagian dari masa depan, kebanggaan, dan kebahagiaan Indonesia,” katanya.
Pemerintah memutuskan menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Patimban kepada swasta dalam rapat tertutup yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/6/2019).
Pada kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga menegaskan kepada Kompas, pengelolaan Pelabuhan Patimban tidak akan diberikan kepada BUMN, termasuk anak perusahaan BUMN.
”Persaingan yang ketat akan memunculkan efisiensi pengelolaan pelabuhan. Pelabuhan kita saat ini belum efisien,” kata Luhut.
Persaingan yang ketat akan memunculkan efisiensi pengelolaan pelabuhan. Pelabuhan kita saat ini belum efisien.
Pemerintah akan menenderkan pengelolaan Pelabuhan Patimban, yang dibangun Kementerian Perhubungan, kepada perusahaan yang berpengalaman dan berpendapatan terbaik. Fase I pembangunan Pelabuhan Patimban ini menelan biaya Rp 8,99 triliun.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, sudah lebih dari 10 perusahaan yang berminat untuk menjadi pengelola Patimban, antara lain Jepang dan Indonesia sendiri (Kompas, 24 Juni 2019).
Pelabuhan Patimban ditargetkan beroperasi di awal 2020. Pada pengoperasian awal ini, terminal kendaraan berkapasitas 250.000-300.000 kendaraan per tahun akan mulai dipergunakan. Terminal itu diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas distribusi kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Terminal kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini dikelola PT IKT. Selain di Jakarta, PT IKT juga telah mengelola terminal kendaraan di kawasan Gresik, Lampung, dan Pontianak.