logo Kompas.id
Krisis Air Bersih di Magetan...
Iklan

Krisis Air Bersih di Magetan Meluas

Krisis air bersih di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, semakin meluas. Hal itu terjadi karena kemarau berlangsung lama, bahkan hampir dua bulan belakangan ini tidak ada hujan. Sedikitnya 7.000 warga menanggung dampaknya.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/08ZXGUhwIXrx0QY2jroAbOhAIFc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F69536348-1.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Anak-anak mencuci piring di mata air yang tersisa di Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin (27/8/2018). Masyarakat di perbukitan Pulau Samosir krisis air karena kekeringan selama musim kemarau empat bulan ini. Kekeringan sungai dan mata air terjadi karena rusaknya hutan di daerah tangkapan air Danau Toba.

MAGETAN, KOMPAS - Krisis air bersih di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, semakin meluas. Hal itu terjadi karena kemarau berlangsung lama, bahkan hampir dua bulan belakangan ini tidak ada hujan. Sedikitnya 7.000 warga menanggung dampaknya.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Fery Yoga Saputra mengatakan berdasarkan laporan masyarakat ada dua kecamatan yang mengalami krisis air bersih yakni Karas dan Parang. Sebelumnya krisis air hanya terjadi di Desa Trosono, Kecamatan Parang.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000