logo Kompas.id
Minim Anggaran Hambat Mitigasi...
Iklan

Minim Anggaran Hambat Mitigasi Bencana di Maluku

Maluku merupakan wilayah dengan potensi ancaman gempa dan tsunami tertinggi di Indonesia. Kendati demikian, upaya mitigasi bencana di wilayah kepulauan itu dianggap masih jauh dari harapan. Penyebab utamanya adalah rendahnya pagu anggaran yang diberikan untuk sektor tersebut.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yBNzYCDtkPjOq7qskvvqOaRcBnw=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F8f0c3ea8-d1a8-473f-af9c-d3c4455e2860_jpeg.jpg
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Kepala Badan Meteorologi, Klimantologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memaparkan sejarah gempa yang terjadi di kawasan Mamberamo, Papua, dan Laut Banda, Maluku, pada acara konferensi pers di Kantor BMKG, Jakarta, Senin (24/6/2019).

AMBON, KOMPAS — Maluku merupakan wilayah dengan potensi ancaman gempa dan tsunami tertinggi di Indonesia. Kendati demikian, upaya mitigasi bencana di wilayah kepulauan itu dianggap masih jauh dari harapan. Penyebab utamanya adalah rendahnya pagu anggaran yang diberikan untuk sektor tersebut.

”Dalam satu tahun, anggaran untuk kebencanaan tidak lebih dari Rp 5 miliar. Jumlah ini sangat kecil. Padahal, dalam garis kebijakan pemerintah daerah, masalah kebencanaan merupakan prioritas,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Farida Salampessy kepada Kompas di Ambon, Selasa (25/6/2019). Total APBD Maluku sekitar Rp 3 triliun.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000