logo Kompas.id
Budaya Demokrasi
Iklan

Budaya Demokrasi

Oleh
AZYUMARDI AZRA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MJdmtJAJMkF1r9klnNtHornBsEw=/1024x1323/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F57940285_1558543594.jpg
ABK

Azyumardi Azra

Kalau kita iseng-iseng bertanya kepada masyarakat awam tentang kegaduhan politik pasca-pemilu 17 April lalu, agaknya banyak di antara mereka menjawab: sudah capek dan bosan. Kegaduhan demi kegaduhan dan drama demi drama dari elite politik telah mereka saksikan, terutama di layar televisi. Bagi orang awam, apa yang mereka pertengkarkan jauh panggang dari api.

Lihatlah, pada awal pertarungan politik setiap kontestan di depan publik menyatakan siap menang siap kalah dan siap pula bertarung dalam pemilu damai. Namun, kenyataannya, ada kontestan yang menolak mengakui kekalahan. Juga ada kalangan masyarakat yang diarahkan bukan untuk damai, tetapi membuat kegaduhan dan kekerasan pada Mei lalu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000