RIO DE JANEIRO, KAMIS - Pelatih Argentina Lionel Scaloni berencana mengubah kembali susunan pemain yang akan tampil pada laga perempat final Copa America 2019 melawan Venezuela di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (29/6/2019) pukul 02.00 WIB. Scaloni melanjutkan eksperimen untuk menemukan sistem yang terbaik bagi timnya.
Rencana rotasi pemain itu terlihat pada sesi latihan di tempat latihan klub Fluminese di bagian barat Rio de Janeiro, Kamis (27/6). Dalam latihan itu, Scaloni memainkan Juan Foyth pada posisi bek kanan menggantikan Renzo Saravia. Pada laga sebelumnya saat mengalahkan Qatar 2-0, Foth bermain pada posisi bek tengah. German Pezzella menggantikan Foyth pada posisi bek tengah. Adapun gelandang Marcos Acuna disiapkan menggantikan Giovani Lo Cesco. Scaloni sempat memuji penampilan Acuna saat tampil sebagai pemain pengganti pada laga kontra Qatar.
Dengan demikian, Scaloni selalu mengganti susunan pemainnya dalam 13 laga setelah ditunjuk sebagai pelatih Argentina usai Piala Dunia Rusia 2018. Argentina sepertinya belum menemukan bentuk permainan terbaik. Di sisi lain, langkah ini bisa menjadi upaya Scaloni mencoba menyesuaikan kekuatan tim dengan lawan yang mereka hadapi.
Namun, Argentina mengemban misi penting untuk kembali menjuarai Copa America untuk pertama kalinya sejak 1993. Mereka memiliki pemain terbaik dunia seperti Lionel Messi, tetapi gagal untuk mempertontonkan permainan yang berkualitas. Messi sendiri belum pernah mempersembahkan trofi untuk Argentina.
Selama penyisihan grup, ketika Scaloni terus mengubah susunan pemainnya, Argentina tampil inkonsisten. Mereka dikalahkan Kolombia 0-2 pada laga pertama dan ditahan imbang Paraguay 1-1. Mereka lolos ke perempat final sebagai tim peringkat kedua Grup B setelah mengalahkan Qatar.
Kini tim berjuluk “La Albiceleste” ini akan mengubah lagi wajah mereka untuk menghadapi Venezuela yang termasuk tim non-favorit di Amerika Selatan. Beruntung bagi Scaloni, para pemain tidak keberatan dengan caranya. ”Kami memiliki banyak pemain terbaik dan mereka yang akan dimainkan sudah sangat siap. Setiap pemain memiliki kesempatan yang sama,” ujar kiper Argentina Franco Armani.
Seperti kata Armani, pemain berbakat jumlahnya melimpah di Argentina. Scaloni sudah menimbulkan kontroversi ketika tidak mengikutkan striker Inter Milan, Mauro Icardi, dalam skuad Copa America. Scaloni sangat yakin dengan potensi pemain yang dipilihnya untuk membangun tim yang solid.
Dalam fase penyisihan grup, Scaloni juga berani membangkucadangkan bintang seperti Sergio Aguero dan Angel Di Maria pada laga tertentu. Bintang Juventus, Paulo Dybala baru diturunkan pada laga kontra Qatar sebagai pemain cadangan untuk menggantikan striker Lautaro Martinez.
Lebih rileks
Laga kontra Venezuela tidak bisa dianggap enteng oleh Argentina. Pada laga persahabatan akhir Maret lalu, Venezuela bisa mengalahkan Argentina 3-1. Kejadian yang memalukan ini bisa terulang pada laga perempat final nanti.
Namun, skuad Argentina tampak lebih rileks pada latihan terakhir. Sebagian besar pemain duduk di atas rumput dan terlihat tertawa lepas. Scaloni berdiri dan ikut tertawa. Suasana itu jauh berbeda dengan sebelum Argentina bertemu Paraguay dalam penyisihan grup. Scaloni dan para pemain waktu itu menggelar diskusi dalam suasana serius. Setiap pemain diberi kesempatan untuk mengeluarkan isi hatinya.
Suasana rileks di kubu Argentina ini membuat Venezuela cemas. Kapten Venezuela Tomas Rincon merasa Argentina sudah bisa menghilangkan rasa takut. “Penting bagi kami untuk tetap menjaga kekompakan. Kami harus solid menghadapi Argentina,” ujarnya.
Misi yang tidak kalah penting adalah menghentikan Messi. “Kami sadar ini waktunya berkompetisi. Kami hanya akan mengagumi Messi ketika ia tampil di klubnya (Barcelona),” kata pelatih Venezuela Rafael Dudamel. (AP/AFP)