Kebakaran akibat Korsleting Listrik Bayangi Warga Jakarta
›
Kebakaran akibat Korsleting...
Iklan
Kebakaran akibat Korsleting Listrik Bayangi Warga Jakarta
Kamis hingga Jumat (28/6/2019), terdapat belasan rumah warga serta satu sedan ludes terbakar di sejumlah tempat berbeda. Perbaikan instalasi listrik dan edukasi bagi warga untuk mengecek secara berkala kabel listrik di rumah tinggal sangat dibutuhkan.
Oleh
Stefanus ato/Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyebab kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting masih membayangi warga Jakarta. Pada Kamis hingga Jumat (28/6/2019), terdapat belasan rumah warga serta satu mobil sedan ludes terbakar di sejumlah tempat berbeda. Perbaikan instalasi listrik dan edukasi bagi warga untuk mengecek secara berkala kabel listrik di rumah tinggal sangat dibutuhkan saat ini.
Peristiwa terbaru terjadi pada Jumat pukul 06.30 di wilayah RT 006 RW 006, Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Empat belas rumah warga ludes terbakar dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 750 juta.
M Ridwan (35), salah satu korban terdampak, mengatakan, kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik berasal dari salah satu kontrakan miliknya di bagian belakang. Api merambat begitu cepat sehingga tak ada barang yang bisa diselamatkan selain dokumen-dokumen penting.
”Beruntung karena petugas pemadam cepat tiba di sini. Kalau enggak, rumah-rumah di sini bisa kena semua,” katanya.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romlih mengatakan, warga melaporkan adanya kebakaran sekitar pukul 07.00. Pihaknya kemudian mengerahkan 24 unit kendaraan pemadam dan proses pemadam baru selesai pukul 08.35.
”Penyebabnya belum pasti. Warga bilang karena kebocoran regulator gas. Ada juga yang bilang karena arus pendek,” ucap Rompis.
Sebelumnya, kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik juga terjadi pada Kamis malam, yang menghanguskan satu rumah kontrakan dan mushala, di Jalan Pendidikan Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dalam waktu yang berdekatan, satu mobil sedan juga terbakar saat melintas di Jalan Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat. Akibat dari kedua musibah itu, total kerugian ditaksir mencapai Rp 450 juta.
Operasi listrik
Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta, saat ditemui di lokasi kebakaran, di Jelambar, mengatakan, Jakarta Barat termasuk salah satu kawasan di Jakarta yang rawan kebakaran. Salah satu penyebabnya adalah hubungan pendek arus listrik.
Untuk mencegah kebakaran berulang, sejak empat bulan lalu mereka bersama Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan operasi listrik di perumahan warga. Kegiatan ini menyasar permukiman padat penduduk dan dilakukan setiap hari Rabu.
”Kami berpindah-pindah, tetapi fokusnya di lokasi padat penduduk. Operasi itu kami lakukan melalui kerja sama antara PLN, dinas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan, serta bagian penerangan jalan umum,” ucapnya.
Operasi listrik yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan meteran listrik dan memberikan sosialisasi. Namun, dia mengakui, kelemahan instalasi itu ada pada instalasi dalam atau sambungan kabel di dalam rumah warga.
”Banyak instalasi dalam seperti kabel yang sudah tua dengan beban tinggi. Ada juga penggunaan stop kontak yang dipakai untuk beberapa rumah tinggal,” katanya.
Meski operasi itu sudah berjalan hampir empat bulan, Didit mengakui operasi itu belum menyentuh seluruh warga di Kecamatan Grogol Petamburan. Mereka juga tidak bisa berbuat banyak selain hanya menyosialisasikan kepada masyarakat agar lebih memperhatikan instalasi listrik dalam rumah.
”Tindakan memang dilakukan oleh PLN. Kalau yang melanggar, meterannya dicabut dan biasanya ada hukuman. Tetapi itu kalau meteran. Kalau di dalam, kami hanya bisa memberikan edukasi,” tutur Didit.