logo Kompas.id
Kisah Mereka yang Tetap Setia
Iklan

Kisah Mereka yang Tetap Setia

Oleh
Stefanus Ato/Aguido Adri/Yola Sastra
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/He2sUe6BQcnxAeeSzS4eW4vXrlY=/1024x1147/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FPembaca-Setia_1561655414.jpg

Verba volant, scripta manent. Apa yang terucap bisa lenyap, tetapi yang ditulis tetap abadi. Inilah kisah dari  mereka yang masih setia membaca Kompas sepanjang usia harian ini.

Dokter Trisno Karmadji (75) masih mengingat Tajuk Rencana harian Kompas tanggal 6 Februari 1978 atau hari pertama setelah koran ini diperbolehkan terbit kembali setelah dibredel penguasa Orde Baru kala itu. "Saya masih ingat kalimat yang sangat menyentuh. Bunyi kalimatnya begini, \'kita mesti hidup dulu sebelum berfilsafat\'," kata Trisno.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000