Pemkot Solo Luncurkan Layanan Parkir Valet Pasar Tradisional
›
Pemkot Solo Luncurkan Layanan ...
Iklan
Pemkot Solo Luncurkan Layanan Parkir Valet Pasar Tradisional
Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, meluncurkan layanan parkir valet di tiga pasar di Solo yakni Pasar Gede, Pasar Klewer, dan Pasar Singosaren. Layanan ini bertujuan guna memudahkan pengunjung saat berbelanja di pasar tersebut.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS – Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, meluncurkan layanan parkir valet di tiga pasar di Solo yakni Pasar Gede, Pasar Klewer, dan Pasar Singosaren. Layanan ini bertujuan guna memudahkan pengunjung saat berbelanja di pasar tersebut.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya belum memiliki kantong-kantong parkir memadai di pasar-pasar tradisional. Kondisi itu kerap menyulitkan pengunjung pasar ketika hendak memarkirkan kendaraan mereka, baik sepeda motor maupun mobil.
“Sistem parkir valet ini akan memudahkan pengunjung saat ke pasar tradisional maupun ke pasar-pasar lain di Solo,” kata Rudy di sela-sela peluncuran Layanan Valet ParkirPasar Tradisional (Lavataro) di Pasar Singosaren, Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/6/2019).
Dengan sistem ini, pengunjung yang datang cukup menyerahkan kendaraan bermotor beserta kuncinya. Pengunjung akan mendapatkan karcis parkir. Petugas parkir valet kemudian akan memarkirkan sepeda motor atau mobil pengunjung di tempat parkir khusus. Saat hendak pergi, pengunjung menunjukan karcis parkir kemudian petugas akan mengambilkan kendaraan dan menyerahkan kepada pemiliknya.
“Layanan ini menunjukkan kejujuran petugas parkir sudah terjamin karena kalau tidak ada jaminan kejujuran petugas parkir dan koordinator parkir, pasti masyarakat tidak akan berani menyerahkan kendaraan dan kuncinya,” ujarnya.
Rudy menyatakan, meski dilayani valet, tarif parkir tetap sama. Petugas parkir dilarang menaikkan tarif parkir. Layanan parkir ini diterapkan di tiga pasar yaitu pasar Gede, Singosaren, dan Klewer. Pihaknya menargetkan layanan serupa akan diterapkan di pasar-pasar lain di Solo.
Project Leader Lavataro di Dinas Perhubungan Solo M Usman mengatakan, ruang parkir di dalam gedung Pasar Singosaren maupun Pasar Klewer selama ini belum dioptimalkan. Umumnya, pengunjung Pasar Singosaren enggan memarkirkan kendaraanya ke dalam gedung dan memilih mencari parkir di pinggir jalan.
Padahal, di gedung Pasar Singosaren tersedia ruang parkir untuk 80 mobil dan 1.500 sepeda motor. Sementara itu, pengunjung Parkir Klewer terutama kalangan ibu-ibu banyak yang mengalami kesulitan parkir di basement. Ini karena mereka menilai desain konstruksi gedung menyulitkan mereka untuk memarkirkan kendaraan di basement.
“Layanan parkir valet ini untuk mengakomodir pengunjung yang kesulitan mencari parkir,” katanya.