Pencarian Helikopter di Oksibil Juga lewat Jalur Darat
›
Pencarian Helikopter di...
Iklan
Pencarian Helikopter di Oksibil Juga lewat Jalur Darat
Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas melanjutkan pencarian helikopter MI-17 yang hilang kontak sejak Jumat di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, lewat jalur darat. Tim beranggotakan 100 personel yang menggunakan kendaraan roda empat itu melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas melanjutkan pencarian helikopter MI-17 yang hilang kontak sejak Jumat (28/6/2019) di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, lewat jalur darat. Tim beranggotakan 100 personel yang menggunakan kendaraan roda empat itu melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki.
Hal ini disampaikan Wakil Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letnan Kolonel Inf Dax Sianturi saat ditemui di Pangkalan Udara Silas Papare Jayapura, Papua, Sabtu (29/6/2019) siang.
Dax mengatakan, tim SAR gabungan berjumlah sekitar 100 personel menggunakan kendaraan roda empat ke Distrik Bulankop sekitar 90 menit.
”Dari Bulankop, tim akan melanjutkan perjalanan ke Oksop dengan berjalan kaki. Kami belum memperkirakan berapa lama waktu tempuh ke sana,” kata Dax.
Ia menuturkan, pencarian difokuskan di Oksop. Sebab, ada laporan dari seorang warga yang melihat helikopter terbang di sekitar Gunung Mol, Distrik Okbape, pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIT.
Helikopter itu terbang selama beberapa menit di sekitar Gunung Mol sebelum menghilang karena tertutup kabut.
Ada laporan dari seorang warga yang melihat helikopter terbang di sekitar Gunung Mol, Distrik Okbape, pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIT.
”Di Oksop, tim akan fokus mengambil keterangan dari warga yang melihat helikopter tersebut terbang dekat Gunung Mol,” tutur Dax.
Data dari Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, helikopter dengan 12 penumpang itu lepas landas dari Oksibil pukul 11.44 WIT. Helikopter hilang kontak pada pukul 11.49 WIT dengan ketinggian 7.800 kaki.
Seharusnya, helikopter yang mengangkut logistik untuk Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia dan Papua Niugini di Pegunungan Bintang itu dijadwalkan tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura, pukul 13.11 WIT.
Komandan Pangkalan Udara Silas Papare Jayapura Marsekal Pertama Tri Bowo Santoso mengatakan, sebanyak dua helikopter dan satu pesawat CN235 dari TNI Angkatan Udara untuk membantu pencarian helikopter MI-17 di Pegunungan Bintang.
Dua helikopter untuk pencarian helikopter MI-17 dan pesawat CN235 untuk membawa bahan bakar dan empat personel TNI Angkatan Udara.
”Saat ini baru pesawat CN235 yang diterbangkan ke Oksibil. Sementara dua helikopter masih berada di Timika dan Yahukimo,” kata Tri Bowo.