Film Annabelle Comes Home bisa disebut sebagai film horor yang punya kisah lebih ringan dibandingkan dengan sekuel-sekuel pendahulunya. Adegan demi adegan dalam film ketiga dari seri Annabelle dan waralaba ketujuh dari rangkaian film horor The Conjuring ini dibangun secara runut hingga mencapai adegan puncak di mana penonton akan disuguhi ”teror” ala The Conjuring Universe.
Teror itu seperti biasa berwujud sudut-sudut gelap, sosok- sosok misterius yang dihadirkan secara samar lalu kemunculan iblis secara mendadak di depan mata yang selalu berhasil membuat penonton serentak menjerit histeris.
Film ini juga seolah ingin menunjukkan betapa dominannya ”kesaktian” boneka Annabelle dalam memanipulasi dan mengendalikan iblis-iblis lain demi meraih keinginannya akan jiwa manusia.
Sutradara Gary Dauberman dan penulis cerita James Wan leluasa mengeksplorasi ruangan tempat penyimpanan benda-benda terkutuk milik pasangan pemburu iblis, Ed Warren (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga).
Tak hanya Annabelle, nyaris seluruh benda terkutuk dalam ruang itu terlibat dalam menciptakan teror dalam film ini.
Televisi lawas yang bisa menampilkan kejadian beberapa saat ke depan, misalnya, seolah mengarahkan penonton pada adegan yang akan benar-benar terjadi pada karakter utama. Denting piano, bunyi dering telepon, atau sekadar ketukan dan gedoran di pintu akan dengan mudahnya membuat penonton terkejut dan ngomel-ngomel ketakutan.
Charon, iblis dalam mitologi Yunani yang bertugas menyeberangkan jiwa-jiwa manusia melalui Sungai Styx dan Sungai Acheron, juga tak mau kalah beraksi di film ini.
La Llorona, iblis jahat dari mitologi Meksiko yang muncul di film horor The Curse of La Llorona, memburu dengan pisau berlumuran darah. Tak kalah seru adalah kedatangan Hellhound atau Ceberus, anjing iblis peliharaan Hades, dewa penguasa neraka dalam mitologi Yunani.
Uniknya, semua iblis yang dihadirkan itu hanya menghantui di satu lokasi, yaitu hanya di rumah keluarga Warren.
Kurang seram
Meski mengusung sejumlah iblis legendaris, Annabelle Comes Home seperti kehilangan ”kemurnian” sebagai film horor selayaknya film-film The Conjuring Universe. Beberapa adegan justru sering memancing gelak tawa penonton.
Entah apa yang ingin disampaikan oleh Gary Dauberman dan James Wan dalam adegan-adegan lucu tersebut. Adegan-adegan yang telah dibangun secara runut dari awal film untuk menciptakan suasana seram justru terdistraksi oleh selipan adegan-adegan humor segar khas anak-anak remaja.
Kisah Annabelle Comes Home sejatinya sangat sederhana. Setelah beberapa kali membuat onar hingga menimbulkan korban jiwa, Ed Warren dan Lorraine Warren memutuskan untuk menyimpan boneka terkutuk Annabelle di rumahnya.
Annabelle dikunci di sebuah ruangan penyimpanan khusus bersama benda-benda terkutuk koleksi keluarga Warren lainnya. Suami istri pemburu iblis itu menempatkan Annabelle dalam sebuah lemari kaca yang diperkuat oleh doa seorang pendeta secara berkala.
Cara itu diyakini menjadi jalan terbaik menghindarkan orang-orang dari kejahatan Annabelle.
Namun, sesuatu terjadi. Panggilan tugas ke luar kota membuat Ed dan Lorraine Warren terpaksa meninggalkan anak semata wayangnya yang berusia 10 tahun, Judy Warren (Mckena Grace), di rumah. Ed dan Lorraine memercayakan Judy kepada Mary Ellen (Madison Iseman), seorang mahasiswi pengasuh anak.
Masalah muncul ketika Daniela Rios (Katie Sarife), teman kuliah Marry Ellen, berkunjung ke rumah keluarga Warren. Daniela yang dibekap rasa bersalah setelah kematian ayahnya dalam sebuah kecelakaan mobil memasuki ruangan penyimpanan benda-benda terkutuk milik keluarga Warren.
Kecerobohan Daniela membawa konsekuensi yang tidak ia bayangkan sebelumnya, Annabelle terbebas dari lemari kaca, berkeliaran di seantero rumah dan menebar teror dengan membangkitkan kembali para roh jahat di ruang penyimpanan benda-benda terkutuk milik keluarga Warren.
Judy, Mary, dan Daniela pun harus berjibaku bertahan hidup dan meloloskan diri dari buruan boneka iblis yang selalu mengincar jiwa manusia itu.
Terlepas dari kekurangannya dibandingkan sekuel-sekuel sebelumnya di The Conjuring Universe yang memiliki alur cerita lebih kompleks, Annabelle Comes Home masih tetap layak diperhitungkan sebagai film genre horor. Film ini tetap menawarkan kejutan untuk dinikmati penonton.