logo Kompas.id
90 Persen Bahan Baku Masih...
Iklan

90 Persen Bahan Baku Masih Diimpor, Pertumbuhan Industri Farmasi Terhambat

Oleh
Deonisia Arlinta
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_M5sJXwLbrNWOKosBDN3v_LtNg0=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190702_094851_1562079024.jpg
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji (kiri), Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito, Duta Besar Polandia untuk Indonesia HE Beata Stoczynska (kanan) saat menandatangani plakat ekspor perdana produk farmasi PT Ferron Par Pharmaceuticals ke Polandia, Selasa (2/7/2019), di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

BEKASI, KOMPAS – Industri farmasi merupakan salah satu industri prioritas yang digadang-gadang menjadi penggerak utama perekonomian bangsa di masa depan. Terobosan kebijakan pun diperlukan, terutama untuk memperbaiki sektor hulu.

Bahan baku yang saat ini digunakan dalam proses produksi industri farmasi masih didominasi bahan impor. Untuk itu, riset terkait pemanfaatan bahan baku lokal perlu lebih dipacu.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000