JAKARTA, KOMPAS – Perenang putri Azzahra Permatahani, bersama dengan rekannya perenang putra Farrel Armandio Tangkas, disiapkan mencapai puncak penampilan pada Kejuaraan Dunia Renang Yunior 2019 di Budapest, Hungaria, 20-25 Agustus. Azzahra punya waktu dua bulan berlatih keras dengan target menembus peringkat delapan besar dunia.
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo di Jakarta, Senin (1/7/2019) mengatakan, Azzahra punya peluang mencapai target tersebut pada nomor 200 meter gaya ganti. “Oleh karena itu, setelah mengikuti Kejuaraan SEA Age Group di Kamboja, Azzahra akan kembali berlatih di Bali. Latihan disertai dengan pemantapan mental,” ujarnya.
Azzahra lolos ke Budapest setelah menembus limit-A Kejuaraan Dunia Renang yunior FINA 2019 dalam nomor 200 m gaya ganti saat tampil pada Kejuaraan Akuatik Indonesia Terbuka 2018 di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta, 2 Desember 2018. Azzahra mencatat waktu 2 menit 16,71 detik, lebih cepat dari limit-A kualifikasi yakni 2 menit 16,97 detik. Catatan waktu itu sekalius menjadi rekor nasional baru.
Pada SEA Age Group yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, 28-30 Juni, Azzahra mengantongi empat emas dan satu perak. Tetapi, perenang putri itu belum bisa mempertajam rekor nasional.
Harlin menjelaskan, Azzahra belum mencapai puncak penampilan karena masih dalam periodisasi latihan berat. Setiap hari Azzahra menjalani latihan ekstra renang 5-6 kilometer per hari. Latihan keras itu dilakukan sambil mengikuti kejuaraan untuk mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan yang lebih penting. “Dengan latihan keras seperti itu, Azzahra masih mendapatkan empat medali emas untuk Indonesia. Kami bersyukur mempunyai atlet muda seperti Azzahra,” tutur Harlin.
Secara keseluruhan, di Phnom Penh, tim “Merah Putih” mengantongi 10 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. Azzahra menjadi penyumbang medali terbanyak untuk Indonesia. Perenang yang turun di kelompok umur I (16-18 tahun) itu merebut emas pertamanya di nomor 400 m gaya bebas putri dengan waktu 4 menit 26,32 detik. Selanjutnya, Azzahra meraih emaqs dari nomor andalannya, 200 m gaya ganti putri dengan waktu 2 menit 19,39 detik.
Perenang putri kebanggan Indonesia ini menambah perolehan emas pada nomor 200 m gaya punggung putri dengan waktu 2 menit 20,42 detik, serta dari nomor 400 m gaya ganti putri dengan waktu 4 menit 56,40 detik. Pada nomor 200 m gaya dada putri, Azzahra mendapat medali perak dengan catatan waktu 2 menit 36,85 detik.
Sebelum bersaing di Budapest, Azzahra akan menjalani uji coba di Kejuaraan Dunia 2019 di Gwangju, Korea Selatan, 12-28 Juli. Pada kejuaraan ini, Azzahra lolos pada nomor 400 meter gaya ganti. Di Gwangju, Indonesia juga mengirimkan perenang pernang lain yakni Aflah Fadlan Prawira, I Gede Siman Sudartawa, Glenn Victor Sutanto, Triady Fauzi Sidiq, Gagarin Nathaniel Yus, Adinda Larasati Dewi, dan Vanessa Evato.
Azzahra mengatakan, dirinya merasa bersyukur bisa mempersembahkan empat medali emas untuk Indonesia. “Target saya di Kejuaraan Dunia harus bisa memecahkan waktu terbaik pribadi,” ujarnya.