logo Kompas.id
Pemerintah Butuh Kekuatan...
Iklan

Pemerintah Butuh Kekuatan Penyeimbang

Oleh
INK/AGE/DVD/AYU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fhDflWEPcohjStGxy32KSxJbnfY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190627aicsa_1561649748-e1561649949701-12.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Calon presiden Prabowo Subianto, melambaikan tangan kepada wartawan didampingi calon wakil presiden-Sandiaga Uno dan Presiden PKS Sohibul Iman, usai mengadakan konperensi pers, di kediaman Prabowo, di jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (27/6/2019) setelah menerima hasil dari Majelis Hakim Konstitusi yang menolakseluruh gugatan sengketa hasil Pemilu Presiden 2019. Konperensi pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menerima putusan MK.

PKS secara tegas menyatakan akan menjadi partai oposisi pemerintah. PKS mengajak partai-partai eks pendukung Prabowo, seperti PAN, Demokrat, dan Gerindra, untuk tetap berada di luar pemerintahan.

JAKARTA, KOMPAS - Penjajakan koalisi bersama dan pembagian kekuasaan di pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan partai-partai eks pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak diperlukan demi mewujudkan sistem demokrasi yang lebih sehat. Kekuatan oposisi sebagai penyeimbang terhadap pemerintahan dibutuhkan dari partai-partai eks pendukung Prabowo-Sandi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000