Atas permintaan Gedung Putih, Pentagon sedang menyiapkan pesawat pengebom siluman B-2 dan pesawat tempur lainnya untuk melintas saat perayaan Hari Kemerdekaan AS.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
WASHINGTON, KAMIS — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan perayaan Hari Kemerdekaan AS pada Kamis (4/7/2019) waktu setempat akan menjadi acara yang berkesan. Perayaan tersebut akan menjadi ajang unjuk kekuatan militer AS meskipun ditentang sejumlah pihak.
Presiden Trump mengatakan, tema perayaan hari kemerdekaan kali ini bertajuk ”Salut untuk Amerika” untuk menghormati angkatan bersenjata AS. Menurut dia, perayaan tersebut akan menjadi pertunjukan seumur hidup yang disaksikan oleh rakyat AS.
”Kita memiliki pesawat dan pilot serta bandara yang terletak di sebelah (Pangkalan Bersama Andrews Maryland). Kita memiliki tank dan semuanya. Hal yang kita butuhkan adalah bahan bakar,” kata Presiden Trump.
Atas permintaan Gedung Putih, Pentagon sedang menyiapkan pesawat pengebom siluman B-2 dan pesawat tempur lainnya untuk melintas saat perayaan Hari Kemerdekaan AS. Perangkat militer lainnya yang akan meramaikan acara adalah pesawat tempur AL F-35 dan F-18, tim aerobatik AL Blue Angels, helikopter AD arat dan Penjaga Pantai, serta pesawat terbang Korps Marinir V-22 Ospreys.
Sebanyak dua unit tank tempur Army Abrams akan ditempatkan di dekat taman terbuka Washington DC, National Mall. Selanjutnya, dua kendaraan tempur Bradley akan ditempatkan di Lincoln Memorial.
Muncul kritik
Sejumlah kritik muncul mengenai biaya perayaan yang harus dikeluarkan, termasuk biaya pengiriman tank dan kendaraan tempur serta biaya penjagaan kendaraan. Trump merespons secara defensif. ”Biaya akan sangat sedikit dibandingkan dengan hasilnya,” ujarnya.
Angkatan Udara AS menyebutkan, dibutuhkan biaya sebesar 122.311 dollar AS (Rp 1,73 miliar per jam) untuk menerbangkan pesawat pengebom siluman B-2. Sementara biaya untuk menerbangkan pesawat tempur F-22 mencapai 65.128 dollar AS.
Sejumlah pendukung Trump menyambut baik rencana perayaan Hari Kemerdekaan Ke-243 AS. Parade militer menunjukkan, negara mengapresiasi pengorbanan yang dilakukan oleh tentara untuk melindungi AS.
”Saya tidak pernah melihat kendaraan tempur Bradley. Saya pikir sangat keren,” kata Rachel McKenna, pendukung Trump dari McKinney, Texas.
Parade militer dalam perayaan Hari Kemerdekaan AS telah lama diidamkan oleh Trump. Ia menginginkan parade militer sepanjang Washington sejak melihat parade serupa ketika menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Perancis pada Juli 2017.
Pendiri bersama Codepink (kelompok antiperang), Medea Benjamin, berpendapat, penggunaan sejumlah kendaraan militer menunjukkan upaya untuk memolitisasi perayaan pada 4 Juli. ”Kami ingin perayaan itu menjadi liburan di mana orang-orang berpiknik dan menonton kembang api, semuanya damai dan bersatu,” ucapnya.
Biasanya, perayaan kemerdekaan AS diwarnai parade di sepanjang Constitution Avenue, konser halaman Gedung Capitol, dan kembang api di sekitar Monumen Washington.
Sampaikan pidato
Trump akan menyampaikan pidato di depan pendonor penting, anggota keluarga, dan tim kampanye di Lincoln Memorial. Presiden AS yang terakhir berbicara pada Hari Kemerdekaan AS adalah Harry Truman pada 1951. Waktu itu, AS merayakan 175 tahun penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan dan sedang berperang melawan Korea.
”Kami sangat prihatin bahwa keterlibatan presiden pada acara tersebut akan mengubah perayaan nonpartisan yang telah berlangsung lama menjadi kampanye de facto yang dibayar pajak. (Keterlibatan Trump) akan memecah belah lebih daripada menyatukan bangsa,” demikian bunyi surat yang ditulis Senator Partai Demokrat, Tom Udall, Patrick Leahy, dan Chris Van Hollen, kepada Menteri Dalam Negeri David Bernhardt.
Namun, Trump membantah tudingan tersebut. Menurut dia, perayaan kemerdekaan AS akan berbeda dan spesial. (AP/AFP/Reuters)