Pacu Pertumbuhan Lampung, Infrastruktur Strategis Perlu Dioptimalkan
›
Pacu Pertumbuhan Lampung,...
Iklan
Pacu Pertumbuhan Lampung, Infrastruktur Strategis Perlu Dioptimalkan
Pemerintah Provinsi Lampung perlu mengoptimalkan sejumlah insfrastruktur strategis, seperti bandara, jalan tol, dan pelabuhan. Selain membangun kawasan industri terpadu, aksesibilitas antarwilayah juga butuh percepatan pembangunan.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Lampung perlu mengoptimalkan sejumlah infrastruktur strategis, seperti bandara, jalan tol, dan pelabuhan. Selain membangun kawasan industri terpadu, aksesibilitas antarwilayah juga butuh percepatan pembangunan.
Hal itu mengemuka dalam Forum Konsultasi Publik dalam Rangka Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2019-2024, Kamis (4/7/2019), di Bandar Lampung. Acara tersebut dihadiri Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas M Agung Widodo dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat dari satuan kerja perangkat daerah, akademisi, serta perwakilan lembaga swadaya masyarakat.
”Rekomendasi kami, pemerintah perlu membangun kawasan logistik yang jaraknya strategis dan dekat dengan pelabuhan,” kata Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung R Eko Adi Irianto.
Menurut dia, pembangunan kawasan industri terpadu itu harus efisien. Waktu tempuh kawasan industri dengan pelabuhan sebaiknya tidak lebih dari 1 jam. Pasalnya, investor akan mempertimbangkan efisiensi dan biaya operasional.
Pembangunan kawasan industri terpadu dapat menjadi modal pemerintah daerah menarik investor. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Lampung bisa lebih baik.
Pemerintah juga perlu memanfaatkan bandara untuk meningkatkan bisnis logistik. Pasalnya, di era digital, banyak orang membutuhkan kecepatan dalam pengiriman barang. Untuk itu, usaha jasa pengiriman barang perlu dioptimalkan.
Pemerintah juga perlu memanfaatkan bandara untuk meningkatkan bisnis logistik. Pasalnya, di era digital, banyak orang membutuhkan kecepatan dalam pengiriman barang.
Sementara itu, Rektor Institut Teknologi Sumatera Ofyar Z Tamin menilai Lampung memiliki infrastruktur yang lengkap dibandingkan provinsi lain di Sumatera. Untuk itu, dia mendorong Pemprov Lampung melakukan percepatan pembangunan yang terintegrasi.
Potensi pariwisata dan industri dapat berkembang jika aksesibilitas menuju lokasi lebih baik. Jangan sampai Lampung hanya menjadi pelintasan di Sumatera.
Untuk meningkatkan daya saing, hilirisasi produk lokal, terutama produk pertanian dan perkebunan, juga perlu ditingkatkan. Pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai sektor untuk menghadapi revolusi industri generasi keempat juga penting.
Sementara itu, Arinal mengatakan, prioritas pembangunan Lampung, antara lain sektor pertanian, infrastruktur, dan pariwisata. Menurut dia, upaya peningkatan kesejahteraan petani akan dilakukan melalui Program Kartu Petani Berjaya serta memberikan beasiswa untuk mahasiswa. Selain itu, pemda juga akan merevitalisasi tanaman lada dan memberantas pupuk palsu. Daya saing komoditas unggulan Lampung, seperti kopi, kakao, jagung, singkong, dan udang, juga ditingkatkan.
Infrastruktur juga menjadi prioritas guna menjamin konektivitas antarwilayah dan meningkatkan efisiensi produksi.
Di sektor pariwisata, pemda akan mendorong berbagai festival dan pengembangan destinasi wisata baru. Infrastruktur juga menjadi prioritas guna menjamin konektivitas antarwilayah dan meningkatkan efisiensi produksi. Pemda juga akan fokus meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui program pengelolaan sampah regional. Sektor lain, seperti pendidikan dan kesehatan, juga akan menjadi perhatian.