HONG KONG, KAMIS— Ketegangan diplomatik antara China dan Inggris terkait dinamika politik dan keamanan di Hong Kong memanas. Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt, Kamis (4/7/2019), bersumpah mempertahankan tekanan kepada China atas perlakuan terhadap demonstran di Hong Kong. Balasan kecaman pun langsung dikirimkan Pemerintah China.
Hunt menegaskan bahwa akan ada ”konsekuensi” jika Beijing melanggar komitmen yang dibuatnya mengenai hak-hak di Hong Kong pada saat Inggris menyerahkan kendali atas wilayah itu kepada Beijing. ”Apa yang ingin saya lakukan adalah menegaskan bahwa ini bukan sesuatu yang kita hanya anggap angin lalu dan lupakan; hal ini akan menjadi masalah yang sangat serius bagi Inggris,” kata Hunt.
Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, membalas sekaligus memperbarui kecaman terhadap Hunt yang sebelumnya mempertanyakan penanganan unjuk rasa oleh Pemerintah Hong Kong, termasuk penggunaan gas air mata dan peluru karet terhadap para demonstran, 12 Juni lalu.
”Seperti yang Anda sebutkan sebelumnya, beberapa orang di Inggris membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab tentang masalah Hong Kong. Yang ingin saya katakan adalah bahwa sebelumnya Bapak Hunt telah membuat pernyataan yang salah tentang masalah Hong Kong,” kata Geng kepada wartawan dalam konferensi pers di Beijing.
Di London, Pemerintah Inggris memanggil Duta Besar China Liu Xiaoming pada Rabu agar bertemu dengan Kepala Layanan Diplomatik Inggris Simon McDonald. Liu menuduh Hunt mencampuri urusan Hong Kong dan mendukung ”pelanggar hukum yang kejam”. London menilai komentar tersebut ”tidak dapat diterima dan tidak akurat”.
Otoritas Inggris menegaskan bahwa perjanjian 1984 antara London dan Beijing—yang memastikan Hong Kong akan mempertahankan lembaga politik, ekonomi, dan sosial yang terpisah sampai 2047—tetap jadi dokumen yang mengikat.
Pejabat China dalam beberapa tahun terakhir menyatakan bahwa mereka tidak lagi menganggap terikat pada perjanjian tersebut. Hal itu dilakukan meskipun mereka sebenarnya enggan untuk merusak lembaga-lembaga yang telah membuat Hong Kong menjadi magnet bagi bisnis global serta menarik kehadiran ribuan perusahaan dan penduduk asing.
Penangkapan warga
Dari Hong Kong dilaporkan, para pihak khawatir bahwa situasi di kota itu memburuk setelah polisi mengumumkan penangkapan lebih dari selusin orang terkait aksi protes awal pekan ini. Anggota Dewan Legislatif, Claudia Mo, meminta otoritas di Hong Kong memahami rasa frustrasi dan kemarahan sebagian besar kaum muda, bahkan jika mereka secara teknis melanggar hukum. ”Saya sangat khawatir, sejumlah besar pengunjuk rasa dapat memicu sentimen yang sangat negatif pada kaum muda kita,” katanya kepada wartawan.
Polisi menangkap 12 orang yang dituduh mencoba mengacaukan upacara peringatan kembalinya Hong Kong dari Inggris ke China tahun 1997. Beberapa orang lainnya ditangkap karena diduga terlibat penyerbuan gedung legislatif, Senin malam.(AP/REUTERS/BEN)