Hari Anak Nasional 2019: Momentum bagi Anak Indonesia untuk Bergembira
›
Hari Anak Nasional 2019:...
Iklan
Hari Anak Nasional 2019: Momentum bagi Anak Indonesia untuk Bergembira
Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peringatan Hari Anak Nasional 2019 diharapkan menjadi momentum bagi anak-anak di seluruh Indonesia untuk bergembira. Karena itu, pada Hari Anak Nasional tahun ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengangkat tagline atau slogan ”Kita Anak Indonesia, Kita Gembira!” agar menjadi momentum bagi anak Indonesia untuk bergembira.
”Jadi, anak Indonesia yang gembira bisa mengekspresikan kondisi lahir dan batin. Karena hati yang gembira adalah obat yang manjur untuk memberikan kesehatan bagi jiwa dan tubuh manusia,” ujar Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Lenny N Rosalin kepada pers di kantor KPPPA Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Selain Lenny, hadir Sekretaris Menteri PPPA Pribudiarta Nur Sitepu dan Deputi Perlindungan Anak Nahar. Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 menurut rencana dilaksanakan di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, pada 23 Juli 2019.
”HAN 2019 yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo diharapkan menjadi momen penting bagi anak Indonesia untuk merayakan keberadaan mereka sebagai generasi penerus bangsa yang bergembira,” ujar Lenny.
Tak hanya menjadi momen bagi anak untuk bergembira, HAN 2019 juga menjadi momen bagi anak-anak disabilitas Indonesia untuk bersuara. Menurut Nahar, dalam rangkaian peringatan HAN 2019 Menteri PPPA Yohana Yembise pada Jumat (12/7/2019) akan memberikan anugerah kepada anak-anak disabilitas dari berbagai daerah di Tanah Air yang menulis aspirasinya pada acara Harmoni Suara Anak Penyandang Disabilitas.
”Jadi ada 103 anak disabilitas menulis tentang apa yang ada dalam pikiran mereka, kemudian menyampaikan harapan, curahan hati kepada Menteri PPPA, kemudian akan dinilai juri yang juga dari disabilitas. Yang terbaik akan mendapat penghargaan. Namun, semua tulisan mereka akan dikumpulkan menjadi buku sebagai karya yang bisa menjadi inspirasi untuk pemenuhan hak anak disabilitas,” kata Nahar.
Pribudiarta menyatakan pada HAN 2019 mengusung tema ”Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak”. Tema ini terkait pentingnya kualitas keluarga dalam perlindungan anak. Momen HAN 2019 diharapkan akan menggugah setiap individu, orangtua, keluarga, pendidik, masyarakat, dunia usaha, media, pemerintah, dan semua pihak akan pentingnya memenuhi hak dan melindungi anak-anak.
”HAN harus dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian semua pihak, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa, maupun pemerintah, terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Ini penting agar anak Indonesia yang berjumlah 79,6 juta anak pada tahun 2018 dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga menjadi generasi penerus yang berkualitas tinggi,” kata Pribudiarta.
Forum Anak Nasional
Menurut Lenny, sebelum puncak peringatan HAN 2019, pada 19-22 Juli 2019 akan digelar pertemuan Forum Anak Nasional di Kota Makassar yang akan diikuti Forum Anak dari 514 kabupaten/kota.
Forum Anak Nasional (FAN) 2019 yang mengusung tema ”Satu Dekade Forum Anak Nasional: Kita Beda, Kita Bersaudara, Bersama Kita Maju” juga menjadi momentum satu dekade FAN yang berdiri sejak tahun 2010.
”Selain mengajak para peserta dan pihak yang terlibat untuk merefleksikan capaian yang telah diraih sejak tahun 2010, pertemuan tersebut diharapkan memberikan inspirasi kepada peserta tentang proses panjang perkembangan Forum Anak Nasional sebagai wadah partisipasi anak Indonesia,” kata Lenny.