Uni Eropa Tertarik Pengembangan Pelabuhan Baru Makassar
›
Uni Eropa Tertarik...
Iklan
Uni Eropa Tertarik Pengembangan Pelabuhan Baru Makassar
Delegasi Uni Eropa tertarik berinvestasi untuk pengembangan Pelabuhan Baru Makassar, Sulawesi Selatan. Pengembangan infrastruktur transportasi laut dinilai dapat mendekatkan hubungan dagang dan pertukaran barang Eropa dan Indonesia.
Oleh
RENY SRI AYU
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS - Delegasi Uni Eropa tertarik berinvestasi untuk pengembangan Pelabuhan Baru Makassar, Sulawesi Selatan. Pengembangan infrastruktur transportasi laut dinilai dapat mendekatkan hubungan dagang dan pertukaran barang Eropa dan Indonesia.
Hal ini dikatakan Kuasa Usaha ad interim Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Charles-Michel Geurts di Makassar, Jumat (5/7/2019). Delegasi UE melakukan kunjungan salama dua hari di Makassar, Kamis-Jumat (4-5/7).
Turut dalam rombongan di antaranya Duta Besar Polandia Beata Stoczynska, Duta Besar Irlandia Olivia Leslie, Duta Besar Finlandia Jari Sinkari, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Belanda Ferdinand Lahnstein, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Belgia David Van Lierde, dan Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Denmark, Soeren Bindesboell.
Dalam kunjungan ke Makassar, rombongan antara lain bertemu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Penjabat Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb, dan sejumlah tokoh masyarakat. Rombongan juga berkunjung ke PT Pelindo IV, Kampus Universitash Hasanuddin dan bertemu perwakilan mahasiswa serta lembaga swadaya masyarakat.
“Kami bersemangat setelah bertemu dengan berbagai pihak. Ditanya soal investasi, pelabuhan baru Makassar sangat menarik. Karena dengan pelabuhan, akan mendekatkan Eropa dan Indonesia dan membuat pertukaran barang jadi lebih cepat," ungkap Geurts.
Hasil kunjungan selama dua hari tersebut, lanjut dia, akan dibawa dan dibicarakan dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Menyeluruh Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA). Sebab, semua instrumen kebijakan investasi penanaman modal akan masuk melalui kesepakatan IEU-CEPA. Menurut Geurts, wacana pengembangan pelabuhan baru juga sejalan dengan pihak Kadin yang meminta perhatian pada pengembangan berbagai komoditas termasuk ekspor.
Pelabuhan akan mendekatkan Eropa dan Indonesia dan membuat pertukaran barang jadi lebih cepat.
Di Pelindo, para delegasi dan pejabat pelabuhan serta pengurus Kadin mendapat penjelasan dan menyaksikan jalur masuk dan keluar barang-barang konsumen dari dan ke negara-negara Eropa. Kunjungan ke pelabuhan terkait erat dengan kesempatan dagang dan investasi yang akan dibuka melalui kerangka IEU-CEPA yang saat ini sedang dalam tahap putaran perundingan.
Duta Besar Polandia, Beata Stoczynska mengatakan, Sulsel terutama Makassar belakangan menjadi pusat pertumbuhan di Kawasan Timur Indonesia. Letaknya yang strategis membuat Makassar menjadi titik tengah Indonesia.
“Ada banyak kemungkinan melakukan kerja sama di daerah ini. Kami juga melihat banyak peluang seperti tambang nikel, energi terbarukan, gas, dan lainnya. Target kami memang mengembangkan energi hijau yang ramah lingkungan,” katanya.
Sementara itu untuk Makassar, kata Geurts, pihaknya membahas lebih intensif soal pengembangan tata ruang dan pengurangan emisi. Kerjasama ke arah ini juga dimungkinkan karena Pemerintah Kota Makassar telah memiliki konsep dan rencana pembangunan yang jelas.