logo Kompas.id
Kementerian Kelautan Perikanan...
Iklan

Kementerian Kelautan Perikanan Duga Ada Kartel Garam

Kementerian Kelautan Perikanan mensinyalir telah terjadi praktik kartel oleh industri importir garam. Impor garam untuk dilakukan berlebih dan merembes ke pasar sehingga membuat harga garam rakyat jatuh.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/opZZ8O7Mqrg9nw38VnDAszAN_dg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190704IKI-Gudang-Garam-Nasional-di-Cirebon-6SILO.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Caridi (67), petani garam, tumpukan garam sekitar 500 ton di dalam Gudang Garam Nasional di Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (4/7/2019). Gudang yang berkapasitas 2.000 ton itu belum berfungsi optimal, antara lain karena kondisi jalan berbatu dan tanah.

JAKARTA, KOMPAS - Kementerian Kelautan dan Perikanan menilai perlu segera ditetapkan harga pokok pembelian atau HPP garam guna melindungi harga garam rakyat. Harga garam rakyat kian anjlok seiring bertambahnya pasokan dan seretnya penyerapan pada awal musim panen tahun ini.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, menyatakan, hasil rapat koordinasi di kementerian koordinator bidang kemaritiman telah memutuskan perlunya HPP garam. Penentuan HPP garam merupakan kewenangan Kementerian Perdagangan. “Kami menunggu Kementerian Perdagangan untuk (HPP) itu,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000