Pencarian Terus Dilakukan hingga Helikopter MI-17 Ditemukan
›
Pencarian Terus Dilakukan...
Iklan
Pencarian Terus Dilakukan hingga Helikopter MI-17 Ditemukan
Tidak ada batas waktu dalam proses pencarian helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat hingga Sabtu (6/7/2019). Pencarian itu akan terus dilakukan sampai helikopter yang ditumpangi 12 orang itu ditemukan.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tidak ada batas waktu dalam proses pencarian helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat hingga Sabtu (6/7/2019). Pencarian itu akan terus dilakukan sampai helikopter yang ditumpangi 12 orang itu ditemukan.
Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Yosua Pandit Sembiring mengatakan, bersama pihak Pangkalan Udara Silas Papare dan tim SAR Jayapura, dirinya terus mengikuti proses pencarian melalui udara dengan pesawat Cessna 235 MPA hingga Sabtu sekitar pukul 10.50 WIT. Pesawat ini mencari helikopter bernomor registrasi HA-5138 tersebut di tiga lokasi yang masuk wilayah Pegunungan Bintang, yakni Oksibil, Oksop, dan Okibab, serta daerah Lereh di Kabupaten Jayapura.
”Pencarian heli MI-17 dengan Cessna 235 MPA milik TNI Angkatan Udara. Upaya pencarian itu memakan waktu hingga 2,5 jam, tetapi belum membuahkan hasil," kata Yosua.
Yosua menuturkan, pesawat Cessna 235 MPA dilengkapi alat canggih untuk memotret wilayah dari udara secara lengkap. Namun, kondisi cuaca yang berkabut menyebabkan proses pencarian tidak optimal.
”Kondisi cuaca di Pegunungan Bintang sangat ekstrem dan mudah berubah dalam waktu sangat singkat. Kondisi ini yang menyebabkan rawan terjadi kecelakaan pesawat di daerah ini,” ujarnya.
Ia menyatakan, tak ada batas waktu untuk pencarian helikopter MI-17. Tim SAR dan TNI turut melibatkan maskapai penerbangan sipil yang melayani rute ke Pegunungan Bintang.
”Semua pihak dilibatkan dalam upaya pencarian. Kami akan menghentikan upaya pencarian apabila tim SAR gabungan telah menemukan heli MI-17,” kata Yosua.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel (Inf) Dax Sianturi menambahkan, upaya pencarian melalui jalur darat di Distrik Oksop dan sekitarnya juga masih berlangsung. Sekitar 100 personel diterjunkan untuk menyisir area tersebut.
Diketahui, helikopter MI-17 lepas landas dari Bandara Oksibil pada Jumat (28/6/2019) pukul 11.44 WIT. Kemudian, helikopter dilaporkan hilang kontak pukul 11.49 WIT pada ketinggian 7.800 kaki (2.377 meter).
Seharusnya helikopter yang mengangkut logistik untuk Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia dan Papua Niugini di Pegunungan Bintang itu dijadwalkan tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura, pukul 13.11 WIT.
Adapun penumpang helikopter terdiri dari tujuh awak helikopter dan lima anggota Batalyon Infanteri 725/Waroagi. Tujuh awak itu meliputi Kapten CPN Aris, Letnan CPN Ahwar, Kapten CPN Bambang, Sersan Kepala Suriatnae, Prajurit Satu Asharulf, Prajurit Kepala Dwi Pur, dan Sersan Dua Dita Ilham. Personel Yonif 725 meliputi Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddine, dan Prada Tegar Hadi Sentana.