Penumpang Meningkat, Damri ke Kertajati Gratis Setahun
›
Penumpang Meningkat, Damri ke ...
Iklan
Penumpang Meningkat, Damri ke Kertajati Gratis Setahun
Pemerintah pusat menggratiskan tiket bus Damri dari sejumlah daerah ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka selama setahun. Hal ini diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi calon penumpang.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS — Pemerintah pusat menggratiskan tiket bus Damri dari sejumlah daerah ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka selama setahun. Hal ini diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi calon penumpang sehingga mereka semakin berminat memanfaatkan Bandara Kertajati.
”Pemerintah pusat akan menggratiskan bus Damri untuk penumpang selama setahun mulai Agustus. Ini sebagai kompensasi bagi penumpang agar pengeluaran mereka berkurang saat ke Kertajati,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah rapat tertutup di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Sabtu (6/7/2019).
Pemerintah pusat akan menggratiskan bus Damri untuk penumpang selama setahun mulai Agustus.
Turut hadir dalam acara itu Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Banguningsih, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Utama PT Angkasa Pura II M Awaluddin, dan Direktur PT BIJB M Singgih. Selain menggelar rapat tertutup, Menhub juga berbincang dengan sejumlah penumpang.
Bus Damri yang akan digratiskan adalah rute Karawang-Kertajati, Bandung-Kertajati, dan Cirebon-Kertajati. Satu rute Damri gratis selanjutnya akan ditentukan oleh Dinas Perhubungan Jabar. Sejak pemindahan rute penerbangan ke 12 kota dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, ke Kertajati, 30 Juni lalu, Perum Damri bersama Pemerintah Provinsi Jabar dan PT BIJB menggratiskan tiket bagi penumpang untuk rute Bandung-Kertajati dan sebaliknya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memindahkan rute penerbangan ke 12 kota dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati. Rute tersebut menuju Denpasar, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Makassar, Padang, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Batam, dan Lombok.
Maskapai yang beroperasi adalah AirAsia, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Xpress Air. Terdapat 48 kali pergerakan pesawat baik yang mendarat maupun lepas landas dari pukul 06.00 hingga 21.00 setiap hari. Penerbangan tersebut telah mendapatkan izin dari Kemenhub per Senin (1/7/2019).
Dengan pemindahan rute itu, waktu tempuh dari Bandung ke Kertajati berkisar 2,5 jam sampai 3 jam. ”Penggratisan bus Damri ini berlangsung setahun hingga (pembangunan) Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan selesai tahun depan. Tol ini akan memangkas waktu tempuh hingga menjadi di bawah satu jam,” ujar Menhub.
Penumpang bertambah
Menurut Menhub, penggratisan bus Damri juga melihat tren peningkatan penumpang. Tingkat keterisian penumpang pesawat saat awal pemindahan rute berkisar 50 persen, tetapi saat ini sudah di atas 70 persen.
Saat ini terdapat 35 pergerakan pesawat baik yang mendarat maupun lepas landas. Pihaknya berharap pergerakan pesawat tumbuh 40 persen sampai 50 persen.
Adapun calon penumpang Kertajati memanfaatkan 11 operator transportasi yang beroperasi dari dan menuju Bandara Kertajati. Operator itu adalah Damri, CTU Shuttle, ECA Shuttle, P-Trans Shuttle, Baraya Shuttle, Mekarsari Shuttle, Arnes Shuttle, Budiman Shuttle, Bhinneka Shuttle, Sobat Trans Shuttle, dan Grab.
Operator tersebut melayani tujuan Bandung, Cikarang, Kuningan, Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu, Purwakarta, Majalengka (Maja, Tonjong, Rajagaluh, dan Cikijing), serta Sumedang. Bahkan, Grab melayani daerah tujuan sesuai keinginan penumpang. Tarif moda dari dan menuju Kertajati beragam, mulai Rp 40.000 sampai Rp 100.000 per penumpang, sesuai jauh dekatnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, setiap hari rata-rata 600 penumpang Kertajati menggunakan bus Damri yang beroperasi pada pukul 02.00-21.00. Lebih dari 90 persen penumpang tersebut berasal dari Bandung dan sekitarnya.
Shuttle juga berjalan baik. Setiap hari, sekitar 300 penumpang memanfaatkan moda tersebut. Moda itu juga menerapkan promosi rata-rata 30 persen untuk penumpang selama dua bulan.