MAJALENGKA, KOMPAS —Pemerintah pusat mengupayakan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan beroperasi tahun 2020. Tol sepanjang 60 kilometer tersebut, antara lain, memangkas waktu tempuh Bandung-Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Akses calon penumpang asal Bandung dan sekitarnya menuju Kertajati jadi lebih mudah. Saat ini, perjalanan melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan jalur non-tol memakan waktu 2,5-3 jam.
Sambil menunggu Tol Cisumdawu rampung, pemerintah menggratiskan tiket bus Damri bagi penumpang menuju Bandara Kertajati. ”Presiden (Joko Widodo) konsentrasi sekali dengan Bandara Kertajati. Bahkan, waktu di Manado, ada rapat kecil bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Intinya, Cisumdawu satu tahun selesai,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Kertajati, Sabtu (6/7/2019).
Selama satu tahun, bus Damri dari Karawang, Bandung, dan Cirebon menuju Bandara Kertajati dan rute sebaliknya akan digratiskan. Satu lagi rute Damri yang digratiskan akan ditentukan Dinas Perhubungan Jabar. ”Ini kompensasi bagi penumpang agar pengeluaran berkurang,” ujar Budi Karya.
Saat ini, Damri melayani trayek Bandung, Cirebon, dan Kuningan menuju Kertajati. Namun, sejak beroperasi 30 Juni, hanya trayek Bandung yang digratiskan sebulan.
Enam hari, Damri mengangkut 4.732 penumpang dari dan menuju Kertajati. Lebih dari 90 persen asal Bandung.
Selain Damri, ada 11 operator transportasi darat yang melayani calon penumpang Bandara Kertajati. Bekerja sama dengan PT BIJB, operator itu juga menerapkan diskon rata-rata 30 persen bagi calon penumpang.
Ichwan Chahyadi (58), calon penumpang asal Bandung, mengapresiasi penggratisan bus Damri. ”Namun, saya berharap Tol Cisumdawu segera beroperasi. Dulu hanya butuh waktu 30 menit ke Bandara Husein Sastranegara,” ujarnya. (IKI)