Penyanyi Citra Scholastika (26) merasa terpanggil untuk menyuarakan pentingnya hidup bertoleransi di Indonesia. "Aku semangat kalau diajak kegiatan untuk bicara toleransi, daripada (bicara) politik, pusiiiiing. Aku punya teman yang jadi baper karena pilihan politik berbeda. Akibatnya hubungan pertemanan jadi enggak enak," ujar Citra, di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Citra diajak temannya untuk bergabung di Komunitas SabangMerauke (SM) yang memiliki program untuk pelajar SMP dengan latar belakang agama dan daerah berbeda. Mereka diajak mengalami sendiri berada di lingkungan yang berbeda. Citra ikut mendampingi para pelajar itu mengunjungi Gereja Katerdal dan Mesjid Istiqlal di Jakarta.
"Toleransi itu indah lho, banyak manfaatnya. Pas ajang Indonesian Idol, aku cerita kalau aku pernah hidup di Papua dan Sumatera selain Yogyakarta. Yang dukung aku jadi dari daerah-daerah-daerah itu juga," ujar Citra yang pernah ikut ajang Indonesia Idol.
Tak hanya itu, Citra pun mengalami hidup dalam keluarga dengan agama berbeda. Almarhum ayahnya beragama Islam, sedangkan ibunya seorang Katolik. "Seru menanti Natal dan Idul Fitri. Keluarga saling bantu dan menyajikan makanan khas. Jadi berbeda-beda itu tidak apa-apa. Tidak mesti harus disamakan. Inilah pentingnya kita belajar toleransi, enggak boleh mengedepankan ego sendiri," ujar Citra yang populer dengan lagu "Everybody Knew" dan "Pasti Bisa".
Citra merasa sedih karena semakin hari semakin banyak gesekan akibat perbedaan agama dan pilihan politik. Berbeda mulai dianggap ancaman. Padahal negara ini dari zaman dulu dipersatukan karena berbeda-beda.
"Aku ingin ikut menyuarakan bahwa kalau kita berbeda fine. Aku mau buat karya agar ini terdengar riil dan mudah dipahami. Ini untuk jangka panjang sih. Toleransi kini jadi tema yang penting untuk disiapkan," ujar Citra yang sedang menyiapkan konser rohani untuk kegiatan kemanusiaan.