logo Kompas.id
Agenda Tim Ekonomi
Iklan

Agenda Tim Ekonomi

Oleh
A Prasetyantoko , Pengajar di Unika Atma Jaya Jakarta
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R25C0y2llZmBrsddTiPmpQF1iAU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FIMG_7687.jpg
KOMPAS/RYAN RINALDY

Pegawai PT Wim Motor memeriksa sepeda motor listrik rakitannya di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (20/7/2018). Sepeda motor listrik yang diimpor dari China itu telah dipasarkan di Agats, Kabupaten Asmat, Papua, sejak 2009.

Apa sebenarnya “dosa” paling besar perekonomian kita? Ekonom terkemuka Universitas California Berkeley, Barry Eichengreen memopulerkan istilah “dosa asal” dalam ekonomi, yaitu ketidakmampuan sebuah negara membiayai pembangunan dengan mata uang sendiri meskipun lewat penerbitan utang di dalam negeri. Dengan kata lain, perekonomian sangat tergantung pada pembiayaan asing. Semakin tinggi proporsi pendanaan asing, maka semakin besar risikonya, yang ditandai dengan tingginya fluktuasi ekonomi akibat faktor eksternal.

Perekonomian kita termasuk dalam kategori ini. Ketergantungan kita pada pihak asing tak sebatas pembiayaan, namun juga faktor produksi lain, khususnya bahan baku. Pada 2018, kita mengalami defisit transaksi berjalan sebesar 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), terbesar sejak 2014. Perbaikan profil risiko eksternal disertai pertumbuhan domestik yang meredup, bukan serta-merta berita baik.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000