Program Bahan Bakar Minyak Satu Harga hadir di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua, Selasa (9/7/2019). Warga di daerah pedalaman itu akhirnya dapat menikmati BBM jenis bensin dan solar dengan harga yang sama seperti kota lain di Indonesia.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Program Bahan Bakar Minyak Satu Harga hadir di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua, Selasa (9/7/2019). Warga di daerah pedalaman itu akhirnya dapat menikmati BBM jenis bensin dan solar dengan harga yang sama seperti kota lain di Indonesia.
Region Manager Retail Fuel Marketing VIII PT Pertamina (Persero) Fanda Chrismianto dalam rilis yang diterima Kompas pada Rabu (10/7/2019) mengatakan, BBM Satu Harga di Distrik Mapia adalah yang pertama di Dogiyai. Hal ini perwujudan keadilan energi dan pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat Dogiyai.
Sebelumnya, warga setempat membeli BBM dengan harga Rp 10.000-15.000 per liter di luar lembaga penyalur resmi. Sementara itu, lembaga penyalur resmi terdekat berada pada jarak 30 kilometer dari pusat permukiman.
Kini, warga Mapia bisa dengan mudah mendapat BBM dengan harga yang sama dengan di Jakarta, Surabaya, dan wilayah lain di Indonesia, yakni premium Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter. Ke depannya, Pertalite dan Pertamax juga akan dijual di sana.
”BBM Satu Harga di Distrik Mapia merupakan wujud kehadiran negara dalam memberikan rasa keadilan dalam hal penyediaan energi, khususnya bahan bakar minyak, sampai pelosok-pelosok daerah,” kata Fanda.
Fanda mengatakan, kehadiran program BBM Satu Harga di Distrik Mapia berkat dukungan pemerintah pusat dan daerah dari tahap pembangunan SPBU hingga perizinan. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya SPBU dengan program BBM Satu Harga di Kampung Bomomani. Alasannya, fasilitas ini dibangun warga Mapia sendiri.
Sementara itu, Kepala Distrik Mapia Yohanes Butu menyampaikan apresiasi kepada Pertamina, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi yang telah berupaya menghadirkan lagi titik BBM Satu Harga di daerahnya.
”Distrik Mapia memiliki sekitar 17.000 penduduk. Harapannya, ke depan bakal ada SPBU tambahan dengan program BBM Satu Harga di Mapia,” katanya.
Kepala Bidang Hukum di Kementerian ESDM Hufron Asrofi mengatakan, program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyediakan energi berkeadilan dengan sila kelima Pancasila.
”Program BBM Satu Harga telah dicanangkan pemerintah pusat di Papua dan Papua Barat sejak 2016. Total beroperasi sebanyak 163 titik BBM Satu Harga dari total 170 titik yang ditargetkan hingga akhir tahun 2019,” papar Hufron. Ia berharap semua pihak dapat bersinergi dalam pengawasan pelaksanaan program BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Dogiyai dan turut menjaga keamanan di sekitarnya.