Jepang Masih Jadi Destinasi Favorit Turis Indonesia
›
Jepang Masih Jadi Destinasi...
Iklan
Jepang Masih Jadi Destinasi Favorit Turis Indonesia
Jepang masih menjadi destinasi di luar Asia Tenggara yang paling banyak dikunjungi masyarakat Indonesia. Hal itu diakui sejumlah pemilik agen perjalanan daring.
Oleh
Erika Kurnia
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — ”Negeri Sakura”, Jepang, masih menjadi destinasi di luar Asia Tenggara yang paling banyak dikunjungi masyarakat Indonesia. Hal itu diakui sejumlah pemilik agen perjalanan daring, yang kini terus bersaing menciptakan produk yang menarik pelanggan dalam negeri untuk melakukan perjalanan ke Jepang.
Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa mengatakan, penjualan tiket ke Jepang melalui Tiket.com meningkat sejak adanya kebijakan bebas visa bagi pemegang paspor elektronik sejak dua tahun lalu. Namun, hingga saat ini, tren tersebut masih tinggi dan mendongkrak penjualan tiket luar negeri.
”Tahun ini, kami lihat peningkatan penjualan tiket yang tinggi hingga lebih dari 3 kali untuk rute internasional, khususnya Jepang yang lagi kuat banget saat ini. Penjualan tiket ke Jepang kami jadi salah satu yang terbesar di Indonesia,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Meski tidak selalu menempati urutan pertama sebagaimana destinasi lain, seperti Singapura dan Malaysia, Jepang selalu berada di tiga besar penjualan tiket mancanegara tertinggi di Tiket.com. Gaery menuturkan, pemesanan tiket ke Jepang paling ramai di sekitar awal musim sakura, yaitu April hingga Mei.
Tren serupa muncul di platform agen perjalanan daring Traveloka. CEO Transport Traveloka Caesar Indra mengatakan, bahkan tren itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain di Indonesia, tren berlibur ke Jepang juga meningkat oleh penggunanya di kawasan Asia Tenggara.
”Oleh karena itu, Traveloka akan fokuskan Jepang selain wilayah Eropa yang juga paling banyak dituju penduduk Asia Tenggara,” ujarnya dalam acara berbeda.
Kereta JR West
Dalam usaha meningkatkan pengalaman masyarakat yang ingin bepergian ke Jepang, Traveloka mengadakan kerja sama dengan penyedia jasa transportasi massal Jepang, Japan Railway (JR) West. Kerja sama itu dihadirkan untuk menambah produk layanan Japan Train dengan menjual tiket kereta JR West.
VP Rail & Connectivity Traveloka Abraham Soedjito menjelaskan, penambahan produk layanan ini dimaksudkan untuk lebih memudahkan masyarakat yang ingin berwisata ke Jepang dengan menggunakan layanan JR West. Perusahaan transportasi itu mampu menjangkau jarak sekitar 5.000 kilometer di wilayah barat Jepang, dari Fukuoka hingga Niigata.
”Dengan kerja sama ini, kami memberi tiga kelebihan untuk pembelian tiket lewat situs atau aplikasi kami,” ucap Abraham pada acara penandatanganan nota kesepakatan kerja antara Traveloka dan JR West di Jakarta.
Ia menjelaskan, Traveloka akan membantu pengguna menemukan rute yang pas sesuai rencana perjalanan yang diinginkan sehingga harga lebih terjangkau. Lalu, tiket JR West yang telah dipesan dapat diambil di bandara, dikirim melalui e-mail, dikirim langsung, atau dicetak dengan mesin otomatis di Jepang. Pengguna juga bisa mendapatkan kembali uang pemesanan 100 persen jika pembelian tiket dibatalkan.
General Manager, Inbound Tourism Div Marketing Department JR West Kenji Uno menyebutkan, ada 7.000-10.000 dari sekitar 400.000 turis Indonesia yang berkunjung ke Jepang setiap tahun menggunakan layanan JR West.
”Peluang turis Indonesia untuk menggunakan JR West masih tinggi. Dengan kerja sama ini, kami berharap akan lebih banyak menarik wisatawan ke Jepang,” ujarnya.
Berdasarkan data Japan National Tourism Organization, masyarakat Indonesia yang bepergian ke Jepang mencapai 400.000 orang tahun 2018. Angka tersebut meningkat 12,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar 38.430 orang.
Jika dilihat lebih luas, tren perjalanan wisata masyarakat Indonesia ke luar negeri, menurut laporan ”Mastercard Future of Outbound Travel in Asia Pacific”, tumbuh sebesar 8,6 persen per tahun. Pada 2021, diperkirakan ada 10,6 juta masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri.