Di ruang tunggu Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Jumat (12/7/2019), terpampang 44 poster Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma\'ruf Amin. Pameran ini merupakan ucapan selamat datang kepada pemimpin baru.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·2 menit baca
Di ruang tunggu Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Jumat (12/7/2019), terpampang 44 poster Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Pameran ini merupakan ucapan selamat datang kepada pemimpin baru yang terpilih secara demokratis. Turut sertanya perancang luar negeri membuktikan bahwa menyandarkan harapan kepada pemimpin baru merupakan sesuatu yang universal.
Rio Waas dalam posternya memajang foto penuh wajah Joko Widodo yang sedang tersenyum. Poster itu bertuliskan ”The Hope Continues for the Next Five Years”.
Desainer Rusia, Klaus Pitter, menggambar Jokowi-Amin yang berboncengan dengan sepeda motor. Pengaman kepala dua pemimpin itu terangkat ke atas saat sepeda motor mereka berdiri di atas peta Indonesia. ”Safe Journey!”, demikian pesan Pitter.
Menurut koordinator pameran, Elwin Mok, demokrasi merupakan pilihan terbaik dan paling beradab dalam memilih pemimpin. Sebanyak 22 desainer luar negeri turut berpartisipasi dalam pameran itu.
”Ini menunjukkan kegembiraan dan harapan atas terpilihnya pemimpin baru. Dan, harapan itu bersifat universal,” katanya.
Ia mengajak semua orang, profesional, rakyat, dan elite, untuk kembali bekerja sesuai aktivitas masing-masing. Pameran ini, menurut dia, tidak perlu dibaca secara politis. Momentum ini sekaligus menjadi kritiknya terhadap bangsa Indonesia. ”Masyarakat kita itu terlalu politis,” katanya.
Ide pameran ini datang dari Ketua Worldwide Graphic Designers (WGD) Irwan Harnoko. Sebagai seorang desainer, ia ingin mengucapkan selamat datang kepada pemimpin baru.
”Pemenang Pemilu 2019 adalah pemimpin Indonesia, bukan pemimpin sebagian kelompok saja,” katanya. Untuk membuktikan itu, dia mengatakan akan tetap membuat pameran ini jika yang menang dalam pemilu adalah rival Jokowi-Amin, yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dia menyatakan, pameran yang berlangsung pada 11-13 Juli ini diikuti oleh 44 desainer yang bernaung dalam WGD. Khusus untuk desainer luar negeri, katanya, rerata mereka meminta pertimbangan Irwan tentang sosok Jokowi-Amin.
”Orangnya baik, nggak? Terus, rakyat Indonesia senang nggak dengan pemimpin mereka?” demikian pertanyaan desainer luar negeri itu, kata Irwan.
Irwan berkata sejujurnya. Tidak semua rakyat senang dengan presiden terpilih. Fenomena ini berlaku umum, bahkan di AS juga demikian. Menurut dia, pameran ini tidak berpatokan pada siapa pemimpin barunya, tetapi soal merawat harapan akan Indonesia yang lebih baik di masa datang.
Dalam pameran, WGD menggandeng Alumni Menteng 64, salah satu kelompok sukarelawan Jokowi-Amin, dan Badan Ekonomi Kreatif. Pengunjung yang kecantol potret itu bisa membelinya melalui e-katalog.