Destry Damayanti terpilih secara aklamasi sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Kamis (11/7/2019). Setelah ditetapkan dalam rapat paripurna DPR, ia akan dilantik menggantikan Mirza Adityaswara yang masa tugasnya berakhir pada akhir Juli.
Ketua Komisi XI DPR, Melchias Markus Mekeng, menuturkan, sembilan fraksi yang hadir satu suara menetapkan Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior BI.
“Pemilihan dilakukan secara aklamasi, seluruh fraksi sepakat menunjuk Destry Damayanti sebagai satu-satunya calon yang ada,” ujar Mekeng seusai rapat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI yang berlangsung tertutup, Kamis, di Gedung DPR, Jakarta.
Destry adalah calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo. Saat ini ia masih menjabat sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan bertugas sebagai Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2015.
Kepada Kompas, Kamis sore, Destry menyebutkan, visi yang ia paparkan dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR pada 1 Juli 2019 adalah BI sebagai bank sentral yang adaptif dan inovatif. "Wujudnya, antara lain, cepat menyesuaikan diri dengan kondisi dunia yang cepat berubah," katanya.
Destry menambahkan, ada lima hal yang akan dikembangkan lebih lanjut. Lima hal itu adalah bauran kebijakan tetap harus dilakukan BI, pendalaman sektor keuangan, pengembangan sistem pembayaran, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta sinergi dengan kementerian dan lembaga. "Persoalan yang dihadapi semakin kompleks, sehingga tidak bisa dihadapi sendiri," katanya.
Ekonom Unika Atma Jaya Jakarta, A Prasetyantoko, yang dimintai komentar menyampaikan, di tengah kondisi ekonomi yang diliputi ketidakpastian global saat ini, BI mesti menciptakan stabilitas moneter serta mendorong pendalaman dan inklusi keuangan. (DIM/IDR)