logo Kompas.id
Paradoks Pembangunan Koperasi
Iklan

Paradoks Pembangunan Koperasi

Oleh
Djabaruddin Djohan Pengamat Masalah Perkoperasian
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bC703bex4U3PY2T6M09NSb2Ilfs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190612dra18_1560347100.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas koperasi unit desa (KUD) mengetes kualitas susu yang dijual peternak di Dusun Watesari, Desa Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2019). Setelah disetor ke KUD setempat, susu yang terkumpul kemudian dipasok ke industri minuman susu. Harga jual susu dari peternak ke KUD saat ini Rp 5.000 per liter.

Koperasi di Indonesia telah dikenal lebih dari seabad jika kita mengacu pada pendirian koperasi simpan pinjam pertama model Raiffeisen akhir abad ke-19.

Pada masa kemerdekaan, koperasi mendapat perlindungan secara politis melalui pencantuman dalam konstitusi/UUD 1945.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000