Indonesia meningkatkan diplomasi di kawasan Pasifik dan menjadikannya sebagai prioritas kebijakan luar negeri.
AUCKLAND, KOMPAS —Pemerintah Indonesia menjadikan kawasan Pasifik sebagai salah satu prioritas politik luar negeri, seperti halnya atas kawasan Afrika. Sebagai negara yang menjadi bagian dari kawasan Pasifik, Indonesia harus memperkuat persaudaraan dan persahabatan dengan negara-negara di Pasifik.
”Segala sesuatu bermula dari persahabatan yang tulus. Dari situ terbuka cakrawala dan kesempatan untuk kerja sama di berbagai bidang. Kami persilakan Anda sekalian menerima persahabatan tulus Indonesia,” kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi kepada perwakilan 20 negara dan wilayah khusus di Pasifik dalam perjamuan selamat datang delegasi Eksposisi Pasifik 2019 di Auckland, Selandia Baru, Kamis (11/7/2019).
Berisikan pameran perdagangan, investasi, dan pariwisata negara-negara di Pasifik, Eksposisi Pasifik diinisiasi Indonesia dan didukung Selandia Baru dan Australia. Bersama Indonesia dan dua negara itu, perwakilan negara-negara di Pasifik lainnya, seperti Kaledonia Baru, Kepulauan Cook, Mikronesia, Fiji, dan Polinesia Perancis, hadir. Selain itu, terdapat pula perwakilan dari Papua Niugini, Timor Leste, Vanuatu, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Niue, Palau, Kepulauan Solomon, dan Tuvalu.
Acara tersebut akan dibuka secara resmi, Jumat ini, dihadiri enam menlu dari negara yang diundang, dan berlangsung hingga Minggu lusa.
Dalam rapat koordinasi dengan perwakilan Pemerintah RI di kawasan Pasifik, Kamis kemarin, Retno menegaskan perlunya kehadiran perwakilan-perwakilan RI secara institusi. Saat ini terdapat tujuh duta besar RI di negara-negara Pasifik, mulai dari Jepang hingga Kepulauan Fiji. Retno mengungkapkan, di Auckland juga akan ditandatangani pembukaan hubungan diplomatik dengan Niue dan Kepulauan Cook.
Keberadaan Indonesia lewat Eksposisi Pasifik itu diapresiasi Pemerintah Selandia Baru. Dalam sambutan pada acara jamuan, Menteri Selandia Baru untuk Warga Pasifik Aupito Sio menyatakan Indonesia adalah mitra yang berharga bagi Selandia Baru.
Tahun lalu Indonesia-Selandia Baru memperingati 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara. ”Ada banyak sarana untuk menumbuhkan rasa saling percaya dan pengertian. Mari kita lanjutkan kebersamaan ini,” kata Sio.
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa, dan Tonga Tantowi Yahya mengatakan, Eksposisi Pasifik memang sengaja digelar di Auckland, kota hub bagi Pasifik. Ia mengungkapkan, konektivitas menjadi isu besar di Pasifik, selain perubahan iklim dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Melalui Eksposisi Pasifik, Indonesia berharap menjadi bagian solusi atas kebutuhan negara-negara di Pasifik itu.