Tiga Gunung Kelilingi Landasan Pacu Bandara Oksibil
›
Tiga Gunung Kelilingi Landasan...
Iklan
Tiga Gunung Kelilingi Landasan Pacu Bandara Oksibil
Terdapat tiga gunung yang jaraknya berdekatan dengan landasan pacu Bandar Udara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Kondisi ini menyulitkan pilot saat akan lepas landas dan mendarat di bandara itu.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS - Terdapat tiga gunung yang jaraknya berdekatan dengan landasan pacu Bandar Udara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Kondisi ini menyulitkan pilot saat akan lepas landas dan mendarat di bandara itu.
Hal ini disampaikan Kepala Bandar Udara Oksibil Frits Ayomi saat dihubungi dari Jayapura pada Jumat (12/7/2019). Frits memaparkan, terdapat tiga gunung yang berada di sekitar landasan pacu Bandara Oksibil, yakni dua gunung di sisi barat dan satu gunung di sisi timur.
Dua gunung di sisi barat yakni Gunung dengan ketinggian 4.800 kaki pada jarak 2,1 kilometer dan gunung dengan ketinggian 5.500 kaki pada jarak 6,4 kilometer dari landasan pacu. Sementara satu gunung pada sisi timur dengan ketinggian 5.000 kaki dan hanya berjarak 1 kilometer dari landasan pacu.
"Selama ini hanya satu pintu masuk ke Bandara Oksibil yakni melalui arah barat di mana terdapat dua gunung tersebut. Sementara pesawat belum dapat mendarat atau lepas landas dari sisi timur," tuturnya.
Ia mengatakan, rawan terjadi cuaca buruk yakni awan tebal disertai hujan di Wilayah pegunungan Oksibil. Kondisi ini seringkali menyebabkan pilot terkendala saat mendarat atau lepas landas.
Selama ini hanya satu pintu masuk ke Bandara Oksibil yakni melalui arah barat di mana terdapat dua gunung tersebut. Sementara pesawat belum dapat mendarat atau lepas landas dari sisi timur
Diketahui Pesawat Trigana Air jenis ATR yang mengangkut 54 orang jatuh di Distrik Okbape pada 16 Agustus 2015. Seluruh penumpang tewas dalam insiden ini. Pesawat jatuh beberapa menit sebelum mendarat di Bandara Oksibil.
"Sejak tahun lalu kami telah berupaya meningkatkan keamanan penerbangan di Bandara Oksibil dengan memapas gunung di sisi barat mencapai lima hingga sembilan meter. Tujuannya agar terdapat sudut pendaratan dan lepas landas untuk pesawat yang ideal," tutur Frits.
Rencananya akan kembali memapas gunung di sisi barat pada tahun ini. Kami berharap adanya dukungan dari Pemda Pegunungan Bintang untuk pelaksanaan kegiatan ini tidak terkendala
Frits menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemda setempat dan pemerintah pusat khususnya Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di Bandara Oksibil.
"Rencananya akan kembali memapas gunung di sisi barat pada tahun ini. Kami berharap adanya dukungan dari Pemda Pegunungan Bintang untuk pelaksanaan kegiatan ini tidak terkendala," tambahnya.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili mengatakan, Oksibil termasuk daerah di pegunungan tengah Papua yang terjadi awan tebal atau kumulonimbus dari siang hingga sore.
"Kami telah menyiapkan alat di Bandara Oksibil untuk memantau kondisi cuaca secara lengkap di sana. Kami akan memberikan informasi cuaca bagi pilot sebelum pesawat lepas landas atau mendarat di Bandara Oksibil," tutur Petrus.