Penataan kawasan pantai Pangandaran di Jawa Barat terus dilakukan untuk mewujudkan obsesi menjadi destinasi wisata kelas dunia.
PANGANDARAN, KOMPAS— Pariwisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terus dibenahi. Pemerintah Provinsi Jabar menganggarkan dana sekitar Rp 83 miliar untuk menata kawasan pantai timur dan barat Pangandaran.
Penataan itu diharapkan membuat kawasan pantai lebih indah sehingga semakin diminati pengunjung. Tahun ini Pemerintah Kabupaten Pangandaran menargetkan kunjungan 5 juta wisatawan.
”Proyek penataannya akan segera dilelang. Pangandaran harus naik kelas menjadi destinasi wisata kelas dunia,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Pangandaran International Kite Festival (PIKF), Sabtu (13/7/2019).
Festival layang-layang ini diikuti peserta dari Jabar, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau. Ada pula peserta mancanegara dari Malaysia, Makau, dan Jepang.
Lebih dari 50 layang-layang menghiasi langit pantai Pangandaran. Selain peserta festival, warga setempat juga ikut menerbangkan layang-layang untuk memeriahkan kegiatan itu. Sekitar seribu pengunjung antusias menyaksikan festival yang digelar hingga Minggu (14/7).
Dalam penataan Pangandaran, disiapkan lahan sekitar 200 hektar untuk kawasan ekonomi khusus pariwisata. Aspek transportasi juga dibenahi. Salah satunya peluncuran Kereta Api (KA) Pangandaran dengan rute Jakarta-Bandung-Banjar pada awal 2019. Sayangnya, pengunjung masih harus menyambung perjalanan sekitar 60 kilometer menggunakan bus dari Banjar untuk menuju pantai Pangandaran.
Untuk mendukung akses transportasi udara, Kamil menjajaki kerja sama rute penerbangan dari Bandara Bintan di Kepulauan Riau ke Bandara Nusawiru, Pangandaran. ”Wisatawan asing, terutama dari Asia Tenggara, (diharapkan) bisa ke Pangandaran melalui Bintan,” ujarnya.
Promosi pariwisata, menurut Kamil, juga perlu digencarkan agar Pangandaran semakin dikenal masyarakat luas. Salah satunya lewat PIKF.
”Tidak cukup hanya mengandalkan keindahan alam. Harus dikombinasikan dengan kegiatan menarik. Salah satunya lewat festival,” ujarnya.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, PIKF merupakan agenda rutin tahunan untuk mengenalkan beragam destinasi wisata dan budaya di Pangandaran. Dalam festival itu ditampilkan sejumlah seni budaya setempat. Salah satunya ronggeng gunung.
Festival itu sekaligus salah satu upaya mewujudkan target kunjungan 5 juta wisatawan. Tahun lalu kunjungan wisatawan ke Pangandaran sekitar 4,2 juta orang.
Nurmala (28), wisatawan asal Bandung, mengapresiasi festival itu. ”Liburan menjadi semakin asyik. Selain berwisata di pantai, kita juga bisa memandang langit biru yang dihiasi layang-layang,” ujarnya.
Ia berharap festival direncanakan lebih matang. Salah satunya dengan penentuan waktu penyelenggaraan sejak jauh- jauh hari. Dengan begitu, wisatawan dapat mengatur waktu kunjungannya, menyesuaikan festival itu. (TAM)