logo Kompas.id
Kekurangan Sarjana Fisika
Iklan

Kekurangan Sarjana Fisika

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rmzundCm5OZGvUyA-A_gZAv0YSE=/1024x653/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FBW-00029671-17-SJP006_1563146325.jpg
KOMPAS/YUNI IKAWATI

Muliawati Gunawan Siswanto, staf pengajar jurusan fisika Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya dalam bidang ilmu pengetahuan bahan berjudul Electronic Properties of Carbon Black- Natural Rubber Composite dengan predikat cum laude. Foto ini dimuat Harian Kompas edisi 26 Mei 1988.

Empat puluh tujuh tahun lalu sudah ada keluhan soal minimnya sarjana fisika. Bayangkan saja, di tahun 1972 atau 27 tahun setelah Indonesia merdeka, hanya ada sekitar 300 sarjana fisika di Indonesia. Dari jumlah itu, sekitar 80 orang adalah sarjana fisika lulusan ITB.

Jumlah yang sangat minim jika dibandingkan dengan luas wilayah Indonesia. Sangat minim pula jika dibandingkan dengan kebutuhan negara yang sedang membangun seperti Indonesia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000