GOTHENBURG, KOMPAS – Sehari sebelum laga pertama Boys 15 Piala Gothia 2019, mental dan semangat pemain LKG-SKF Indonesia terus dipompa. Dari segi teknik dan fisik, mereka tidak kalah dari tim negara lain. Namun, mental mereka belum teruji menghadapi tim negara lain. Apalagi, separuh dari 18 pemain baru pertama kali pergi dan bertanding melawan tim luar negeri.
Pada sesi latihan di Lapangan Heden, Gothenburg, Swedia, Minggu (14/7/2019) pagi, Pelatih Jumhari Saleh memberi suntikan semangat untuk memperkuat mental pemain. Pelatih asal SSB Buperta Cibubur, Jakarta Timur, itu mengingatkan, mental adalah faktor penentu kemenangan. Kalau mental tidak siap, kemampuan pemain tidak akan muncul.
”Lakukan yang terbaik buat negara mu. Tujukkan pada dunia bahwa pesepak bola asal Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain,” ujar mantan penjaga gawang sejumlah tim Galatama di era 1980-1990an tersebut.
Bagi Jumhari, kemampuan teknik dan fisik para pemain LKG-SKF Indonesia sudah cukup baik. Melihat kemampuan sejumlah pemain tim-tim negara lain yang berlatih di lokasi yang sama, Jumhari menilai, mereka cenderung lebih baik dari sejumlah pemain negara lain.
”Kini tinggal kalian, kalau bisa tunjukkan kemampuan sesungguhnya, Insyaallah kalian bisa mencapai prestasi optimal di sini,” kata Jumhari.
Gelandang tim LKG-SKF Indonesia Muhammad Naufal Putra mengatakan, dirinya sempat kagum melihat kehadiran tim dari sejumlah negara kuat sepak bola, seperti Jepang, Argentina, dan beberapa negara Eropa. Tapi, dia coba meyakinkan diri, yang akan mereka hadapi adalah anak-anak seusia.
Naufal juga menganggap tim lawan tak lebih dari tim sekolah sepak bola yang sering dihadapinya di Indonesia, terutama di Liga Kompas Gramedia U-14. ”Saya anggap saja mereka itu tim-tim SSB di LKG-U14 supaya tidak tegang saat bertanding,” tuturnya.
Cedera menghantam
Tantangan menghadang tim hingga hari kedua di Gothenburg. Selain cuaca yang mendung dan cenderung dingn, beberapa pemain juga mengalami cedera. Mereka antara lain kiper Khansa Hardyan Saputra (cedera engkel kiri), bek Mohamad Sultan Jati Dibrata (engkel kiri), dan Naufal (lutut kanan).
Mereka cedera karena salah tumpuan ketika berlatih. ”Pemanasan mereka kurang optimal. Banyak yang santai-santai. Akibatnya, otot mereka belum siap untuk menjalani latihan. Tetapi, mudah-mudahan ini semua hanya cidera ringan,” ujar Jumhari. Para pemain sudah mendapatkan perawatan dan berangsur pulih.
Tim LKG-SKF Indonesia tergabung dalam grup 4 Boys 15 Piala Gothia 2019. Mereka satu grup dengan dua tim tuan rumah, yakni Gimonas Umea IF dan Nockebyhovs IF, serta tim asal Portugal AF Alcoitao. Laga perdana berlangsung melawan Gimonas Umea IF di SKF Arena, Gothenburg, Senin (15/7).