Perbaiki Ekonomi Cegah Warga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba
›
Perbaiki Ekonomi Cegah Warga...
Iklan
Perbaiki Ekonomi Cegah Warga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba
Warga kelas bawah dengan ekonomi rendah kerap termakan bujuk rayu mafia untuk menjadi kurir narkoba. Kesulitan ekonomi menjadi pemicu warga terjerumus dalam rantai penyelundupan narkoba. Oleh sebab itu, perbaikan ekonomi menjadi salah satu solusi untuk mencegah warga terlibat dalam tindak pidana narkoba.
Oleh
ZULKARNAINI
·3 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS – Warga kelas bawah dengan ekonomi rendah kerap termakan bujuk rayu mafia untuk menjadi kurir narkoba. Kesulitan ekonomi menjadi pemicu warga terjerumus dalam rantai penyelundupan narkoba. Oleh sebab itu, perbaikan ekonomi menjadi salah satu solusi untuk mencegah warga terlibat dalam tindak pidana narkoba.
Badan Narkotika Nasional (BNN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk pada Senin (15/7/2019), di Banda Aceh, menandatangani nota kerja sama program pemberdayaan warga di Aceh. Perjanjian kerja sama ini bagian dari program pembangunan alternatif yang digagas oleh BNN.
Dari BNN nota kerja sama diteken oleh Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN Andjar Dewantoro dan dari PT Japfa Comfeed oleh Rachmat Indrajaya. Poin penting dari kerja sama itu yakni, Japfa Comfeed mendukung petani dan wirausaha binaan BNN. “Japfa Comfeed akan menerima hasil panen dari warga binaan BNN,” kata Andjar.
Andjar menuturkan, BNN memiliki petani jagung binaan di Kabupaten Bireueun. Saat ini seluas 40 hektar lahan telah ditanami jagung dan pada tahap kedua akan ditanami sekitar 50 hektar. Andjar mengatakan, nantinya panen jagung petani binaan akan dibeli oleh Japfa Comfeed untuk diolah menjadi pakan ternak.
Japfa Comfeed akan menerima hasil panen dari warga binaan BNN
Andjar mengatakan, program tersebut bertujuan meningkatkan pendapatan warga. Sebagian petani merupakan mantan pengguna narkoba yang telah menjalani rehabilitasi. Bukan hanya mantan pengguna, warga yang dianggap rawan terjerumus dalam tindak pidana narkoba juga dirangkul untuk dibina menjadi wirausaha.
Menurut Andjar, ketika warga telah memiliki pendapatan yang memadai, tidak mudah termakan bujuk rayu mafia narkoba. Andjar meyakini, perbaikan ekonomi salah satu solusi mencegah penyalahgunaan narkoba.
Panen jagung kami beli untuk kami olah jadi pakan ternak. Kami siap menampung berapa pun hasilnya
Japfa Comfeed Indonesia penghasil protein hewani. Japfa juga memproduksi pakan ternak. Andjar menuturkan keterlibatan dunia usaha sangat penting agar panen petani binaan BNN langsung terserap.
Mendukung penuh
Direktur Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Rachmat Indrajaya mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya BNN mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan warga Aceh. Selain menampung hasil panen petani, Japfa juga akan membina petani dan membantu kebutuhan kelancaran bertani.
“Panen jagung kami beli untuk kami olah jadi pakan ternak. Kami siap menampung berapa pun hasilnya,” kata Rachmat.
Selain bermitra dengan petani jagung, kata Rachmat, saat ini Japfa juga memiliki peternak binaan di Aceh sebanyak 400 orang. Perusahaan itu juga berharap melalui program tersebut peternak ayam yang bermitra semakin banyak.
“Kami berharap dengan adanya kerja sama ini dapat mendorong pihak-pihak lain untuk dapat mendukung dan berpartisipasi dalam program alternative development,” kata Rachmat.
Kepala BNN Aceh Faisal Abdul Naser mengatakan, di kawasan Lamteuba, Aceh Besar, dan Gayo Lues program alih fungsi lahan ganja menjadi lahan pertanian telah berjalan beberapa tahun. Di Lamteuba, para mantan petani ganja diajak menanam kedelai dan kunyit. Sedangkan di Gayo Lues ditanami kopi.
Sebagaimana diketahui Aceh merupakan pintu masuk narkoba sabu dan ekstasi dari luar negeri. Selain itu, Aceh juga merupakan daerah penghasil ganja terbesar di Indonesia.