Sembilan korban luka berat dan ringan akibat bentrokan dua kelompok massa di Register 45, Kabupetan Mesuji, Lampung, dibawa ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sembilan korban luka berat dan ringan akibat bentrokan dua kelompok massa di Register 45, Kabupetan Mesuji, Lampung, dibawa ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung. Saat ini, para korban masih dalam perawatan intensif oleh tenaga medis.
”Delapan orang dalam keadaan luka berat dan satu orang luka ringan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad, Kamis (18/7/2019).
Para korban luka tersebut dirujuk ke RS Bhayangkara sejak Rabu malam. Perkembangan di lapangan hingga Kamis siang belum ada korban selamat ataupun pihak keluarga yang bersedia diwawancarai. Korban masih dirawat di Ruang Gelatik dan Ruang Melatik.
Pandra mengungkapkan, jumlah korban tewas dalam bentrokan tersebut empat orang. Tiga korban sudah diidentifikasi. Ketiga korban tersebut adalah Dali, Jeman, dan Roli. Para korban tewas telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Adapun sebagian besar korban selamat mengalami luka senjata tajam pada bagian kepala, punggung, lengan, hingga kaki. Tenaga medis diminta fokus melakukan perawatan agar korban segera pulih dan bisa memberikan kesaksian tentang kronologi kerusuhan tersebut.
”Saat ini sebanyak 500 personel Polda Lampung juga telah disiagakan untuk berjaga di lokasi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah bentrokan susulan terjadi,” kata Pandra.
Sebelumnya diberitakan, dua kelompok massa di kawasan Hutan Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung, terlibat bentrokan pada Rabu (17/7/2019) sore. Diduga, bentrokan dipicu oleh sengketa lahan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, bentrokan tersebut bermula saat massa dari Kelompok Makar Jaya menyandera alat pembajak lahan milik massa dari Kelompok Mesuji Raya. Massa dari Kelompok Mesuji Raya yang tidak terima dengan hal itu hendak merebut kembali alat bajak tersebut.
Bentrokan kedua kelompok massa yang berujung pada penganiayaan dan pembunuhan tidak bisa dihindarkan. Komandan Kodim 0426 Tulang Bawang Letnan Kolonel TNI (Inf) Kohir menuturkan, kondisi di lokasi kejadian mulai kondusif. Pihaknya membantu aparat kepolisian dalam mengamankan situasi dan meredam warga.