PT Kereta Api Indonesia meningkatkan kualitas layanan penumpang yang menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta. Peningkatan layanan ini diwujudkan dalam bentuk peresmian jembatan layang (skybridge) di Stasiun Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten. Keberadaan jembatan ini diharapkan memudahkan pergantian moda dari kereta bandara ke kereta rel listrik (KRL) atau sebaliknya.
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia meningkatkan kualitas layanan penumpang yang menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta. Peningkatan layanan ini diwujudkan dalam bentuk peresmian jembatan layang (skybridge)di Stasiun Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten. Keberadaan jembatan ini diharapkan memudahkan pergantian moda dari Kereta Bandara ke kereta rel listrik (KRL) atau sebaliknya.
Fasilitas yang diresmikan Kamis (18/7/2019) ini menghubungkan peron 1-2 Stasiun Batu Ceper yang dilintasi KA Bandara dengan peron 3-4 yang dilintasi KRL. Tidak hanya itu, pengguna jembatan dapat menggunakan sarana itu dari Stasiun Batu Ceper menuju Terminal Bus Poris Plawad.
”Konektivitas dan integrasi antarmoda transportasi memudahkan penumpang berpindah dari satu moda transportasi ke lainnya. Diharapkan, hal itu membuat masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi,” kata Direktur Umum PT KAI Edi Sukmoro.
Pembangunan skybridge di Stasiun Batu Ceper dimulai sejak 2017. Skybridge itu memiliki panjang 26 meter, lebar 6 meter, dan ketinggian 7 meter.
Stasiun Batu Ceper menjadi stasiun keberangkatan dan pemberhentian KA Bandara sejak Desember 2017. Layanan KRL juga melintasi jalur stasiun ini untuk relasi Tangerang-Duri. Setiap hari, rata-rata harian volume penumpang KRL di stasiun itu 3.000 orang.
Sementara itu, rata-rata volume penumpang KA bandara setiap hari sekitar 1.000 orang. Jumlah itu masih rendah atau di bawah 30 persen dari total tingkat ketersediaan.
Diharapkan, integrasi antarmoda transportasi, seperti dalam bentuk skybridge, dapat meningkatkan jumlah penumpang ke depan. Seperti diberitakan kompas.com, April 2019, jumlah penumpang KA Bandara yang berangkat dari Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, naik sekitar 11 persen, dua minggu setelah Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta beroperasi dan ada integrasi antarmoda transportasi di kawasan Dukuh Atas.
”Keberadaan skybridge ini merupakan komitmen PT KAI terus meningkatkan pelayanan dan mendukung program pemerintah terkait integrasi antarmoda transportasi. Tidak hanya antara KRL dan KA Bandara, tapi ke depannya dengan angkutan umum lainnya,” tutur Edi.
Saat ini, KA Bandara melintasi empat stasiun, yakni Stasiun BNI City, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Kereta Bandara juga melayani hingga Stasiun Bekasi. Selama Juli 2019, harga tiket diskon sekitar 50 persen. Tiket rute Stasiun BNI City-Stasiun Bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya Rp 70.000 kini seharga Rp 40.000.