logo Kompas.id
Jalur Perdagangan Laut Loyo
Iklan

Jalur Perdagangan Laut Loyo

Oleh
Banu Astono
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2bWqBClmddKnfTbyds34La1BZlA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F81574705_1563469365.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah kapal berlabuh di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, 14 September 2017. Jalur perdagangan internasional Bitung-Davao (Filipina) berhenti beroperasi setelah Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte meresmikan jalur itu. Pasca-peresmian, tak ada lagi kapal berlayar ke Bitung setelah kapal pertama kembali ke Davao.

Semangat Presiden Joko Widodo menjadikan laut sebagai latar depan pintu gerbang jasa perdagangan internasional begitu kuat. Presiden Jokowi bahkan bermimpi, Indonesia sebagai negeri kepulauan akan memiliki keunggulan komparatif berupa jalur transportasi yang efektif memotong biaya jasa logistik. Namun, hasrat itu masih sulit direalisasikan hingga kini.

Transportasi laut yang merupakan salah satu program Nawacita Presiden Jokowi diharapkan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas distribusi logistik yang efisien. Hal ini bisa memotong ongkos angkut barang dari sentra produksi ke pasar domestik dan ekspor.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000