logo Kompas.id
Jangan Jadikan Novel Baswedan ...
Iklan

Jangan Jadikan Novel Baswedan Korban Dua Kali

Kepulangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, dari Singapura ke Tanah Air diharapkan dapat mempercepat pengungkapan kasus penyerangannya. Sejak penyiraman air keras ke wajah Novel terjadi, sampai kini belum terungkap siapa pelaku dan dalang peristiwanya.

Oleh
IAN/SAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XIXU9qqon6N_2aCnlAi4blqA6zw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F201904011_NOVEL_F_web_1554986991.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Aktivis yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan mengikuti Aksi Kamisan yang ke-581 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/4/2019). Kegiatan hari itu khusus didedikasikan untuk memperingati dua tahun kasus penyerangan fisik terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.

Catatan Redaksi: Berita ini terbit di halaman 2 harian Kompas edisi 20 Februari 2018 dengan judul ”KPK: Jangan Jadikan Novel Baswedan Korban Dua Kali”.

JAKARTA, KOMPAS — Kepulangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, dari Singapura ke Tanah Air pada Kamis (22/2/2018) nanti diharapkan dapat mempercepat pengungkapan kasus penyerangannya. Sudah hampir 10 bulan kasus penyiraman air keras ke wajah Novel terjadi, tetapi sampai kini polisi belum juga memiliki petunjuk baru.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000