Jateng, Provinsi dengan Inovasi Layanan Publik Terbanyak
›
Jateng, Provinsi dengan...
Iklan
Jateng, Provinsi dengan Inovasi Layanan Publik Terbanyak
Jawa Tengah menjadi provinsi dengan inovasi terbanyak pada penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sebanyak 22 inovasi dilahirkan di provinsi ini.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Jawa Tengah menjadi provinsi dengan inovasi terbanyak pada penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sebanyak 22 inovasi dilahirkan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jateng.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Syafruddin pada penyerahan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Kota Semarang, Kamis (18/7/2019) malam, mengatakan, atmosfer inovasi publik amat terasa.
”Jateng menjadi yang terbanyak dengan 22 inovasi pelayanan publik pada 2019. Sementara total inovasi yang masuk sejak awal ada 3.156. Ini juga berarti perluasan (inovasi) sudah terjadi secara positif. Ini akan terus menjalar ke semua lembaga,” katanya.
Syafruddin menambahkan, semakin bermunculannya inovasi pelayanan publik tak terlepas dari meningkatnya kebutuhan serta dinamika perubahan yang cepat pada semua aspek kehidupan. Dalam hal ini, pemerintah wajib inovatif dan adaptif dengan kemajuan teknologi, tetapi tetap berkarakter kearifan lokal.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, kini mau tidak mau semua harus berinovasi. Sebab, pengharapan masyarakat akan pelayanan yang cepat, tak berbelit, dan memudahkan kian meningkat. Pemerintah juga sudah tak bisa lagi melayani dengan raut wajah sinis.
Pemerintah sudah tak bisa lagi melayani dengan raut wajah sinis.
Ganjar pun senang dengan apa yang telah dilakukan pihaknya, termasuk kabupaten/kota yang ada di Jateng. ”Ini inspirasi. Sebenarnya terjadi kompetisi di antara satu kabupaten/kota dan yang lain. Birokrasi harus lebih baik sehingga masyarakat puas,” katanya.
Adapun 99 inovasi ini terpilih dari 3.156 proposal inovasi yang diajukan secara daring melalui Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik). Jumlah ini meningkat dari tahun 2018 yang 2.824 proposal inovasi.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan dan RB Diah Natalisa menuturkan, peningkatan tak hanya kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas. ”Inovasi-inovasi ini mengubah pola pikir dan menjadi terobosan untuk pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya.
Diah menambahkan, Semarang dipilih menjadi tuan rumah penghargaan ini karena provinsi dan daerah di Jateng mengikutsertakan inovasi terbanyak pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019. Total sebanyak 22 inovasi baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota mengalahkan provinsi lain.
Inovasi dari Jateng, di antaranya, adalah Pelayanan Penjemputan Pasien Ngamuk dan Penjaminan Dokter Datang Tepat Waktu yang diciptakan Pemprov Jateng. Di tingkat kabupaten/kota, antara lain, ada Gerakan Kembali Bersekolah dari Kabupaten Brebes dan Rumah Kedelai Grobogan dari Kabupaten Grobogan.