logo Kompas.id
Pelaku dan Otak Teror terhadap...
Iklan

Pelaku dan Otak Teror terhadap KPK Tak Pernah Terungkap

Menyusul terjadinya penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Presiden Joko Widodo juga diminta membentuk tim investigasi independen guna memperkuat langkah yang telah dilakukan tim bentukan Polri. Bukan sekali ini saja teror terhadap penyidik KPK terjadi.

Oleh
IAN/SAN/REK/WIN/JOG/BAY/ZAK/HRS/REN
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/co6WTWgBUSxeYxj8WVrMfmwoolE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FFF94F5CB-5056-A91A-0F6659B3E1D57930_1563361334.jpg
KOMPAS/ ALIF ICHWAN

Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi mengecam aksi kekerasan terhadap Novel Baswedan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Mereka dengan membawa gambar wajah Novel meminta pemerintah mengusut tuntas kekerasan itu.

Catatan Redaksi: Berita ini terbit di halaman 1 harian Kompas edisi 13 April 2017 dengan judul ”Tim Independen Diusulkan: Pelaku dan Otak Teror terhadap KPK Tak Pernah Terungkap”.

JAKARTA, KOMPAS — Selain tim khusus yang dibentuk Polri, Presiden Joko Widodo juga diminta membentuk tim investigasi independen untuk mengungkap pelaku dan dalang teror terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Terlebih bukan sekali ini saja teror terhadap penyidik KPK terjadi.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000