Ada banyak hal bisa dilakukan di Manhattan, New York City, Amerika Serikat, lokasi Markas Besar Perserikatan Bangsa- Bangsa. Berjalan-jalan di Central Park menjelang senja, berfoto dengan latar jam di Stasiun Grand Central atau Jembatan Brooklyn, hingga pesiar ke Patung Liberty adalah aktivitas wajib bagi banyak pendatang di New York.
Sayang sekali, semua itu sulit dilakukan diplomat Iran dan keluarganya. Babak baru perseteruan Iran-AS adalah pembatasan gerak diplomat Iran dan keluarganya di AS. Dalam nota diplomatik bertanggal 12 Juli 2019, Departemen Luar Negeri AS menetapkan diplomat Iran dan keluarganya hanya boleh bergerak di antara Markas Besar PBB yang terletak di kawasan Teluk Kura-kura, kantor Perwakilan Tetap Iran untuk PBB, dan kediaman resmi Wakil Tetap Iran untuk PBB selama di Manhattan.
Sementara di Long Island yang terletak di seberang Manhattan, mereka hanya boleh bergerak paling jauh enam blok dari Queensboro Plaza dan Bandara John F Kennedy.
Harus izin
Para diplomat Iran butuh izin dari Deplu AS jika mau bergerak lebih jauh. Permintaan izin harus disampaikan paling lambat lima hari sebelum izin dipakai. Tempat tinggal penerima izin harus dicantumkan dalam berkas permohonan.
Dengan pembatasan itu, berarti para keluarga diplomat Iran hanya bisa shalat Jumat di dua masjid yang kebetulan berjarak lima blok dan enam blok dari Queensboro Plaza. Mereka tidak bisa pula berkunjung ke butik-butik aneka merek busana dan aksesori di berbagai penjuru Manhattan. Padahal, itu bagian dari kehidupan New York. Dengan pelarangan itu, bisa dikata bahwa tidak ada New York bagi para diplomat Iran dan keluarganya.
Seperti banyak negara lain, AS berhak mengatur siapa saja yang masuk dan berada di wilayahnya. New York adalah wilayah AS.
Ada kesepakatan AS-PBB pada 1947 kala diputuskan PBB akan mendirikan kantor Sekretariat Jenderal dan Majelis Umum di New York. Kantor itu menjadi markas besar kedua PBB selain yang berada di Geneva, Swiss. Dalam kesepakatan 1947, AS secara umum diharuskan mengizinkan setiap diplomat asing masuk dan bergerak di AS jika terkait urusan PBB.
Pejabat Deplu AS menyatakan, pembatasan diplomat Iran tetap sesuai dengan kesepakatan itu. Washington tetap bisa menolak diplomat asing dan keluarganya dengan alasan keamanan, terorisme, dan kebijakan luar negeri AS. Dengan alasan itu, AS membatasi gerak diplomat Iran yang bertugas di PBB. (REUTERS)