Penyerang sayap Real Madrid asal Wales, Gareth Bale, menjadi salah satu pemain yang akan dijual ”Los Blancos” setelah membeli beberapa pemain pada transfer musim panas ini. Bale harus pergi dari Madrid karena dianggap tidak sesuai dengan skema permainan Zinedine Zidane.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
TEXAS, MINGGU — Penyerang sayap Real Madrid asal Wales, Gareth Bale, menjadi salah satu pemain yang akan dijual ”Los Blancos” setelah membeli beberapa pemain pada transfer musim panas ini. Bale harus pergi dari Madrid karena dianggap tidak sesuai dengan skema permainan Zinedine Zidane.
Pada transfer musim panas ini, Madrid telah mendatangkan lima pemain dengan biaya transfer 303 juta euro atau sekitar Rp 4,7 triliun. Mereka berambisi untuk membangun tim ”Los Galacticos” atau tim para bintang terhebat sejagat jilid III setelah musim lalu berakhir tanpa gelar domestik dan Eropa.
Akibat pembelian itu, jumlah pemain mereka pun menjadi sangat gemuk. Itu karena beberapa pemain yang dipinjamkan ke klub lain pada musim lalu telah kembali. Saat ini mereka masih memiliki 31 pemain meskipun telah menjual empat pemain dan meminjamkan empat pemain ke klub lain.
Kini, salah satu bintang mereka, Gareth Bale, dipersilakan meninggalkan klub ibu kota Spanyol itu. Bale tidak dibawa pada pertandingan International Champions Cup melawan Bayern Muenchen di Stadion NRG, Houston, Texas, Amerika Serikat, Minggu (21/7/2019), yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Muenchen.
Ketidakhadiran Bale pun menimbulkan banyak pertanyaan sebab ia masih menjadi anggota tim. Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane pun memberi tahu bahwa Bale sedang mengurus kepergiannya dari klub.
”Dia tidak termasuk dalam skuad karena klub menyiapkan proses kepergiannya. Kami harus melihat apakah ini akan terjadi besok jika semuanya baik-baik saja. Mari kita berharap, demi semua orang, bahwa itu akan segera terjadi,” ujar pelatih asal Perancis tersebut.
Zidane menegaskan, pemain 30 tahun itu tidak cocok dengan skema permainannya. Ia yakin, Bale lebih cocok bermain untuk klub lain yang tertarik kepadanya. Ia mengaku tidak ada masalah pribadi dengan Bale sehingga ingin membuang pemain yang berjasa mengantarkan Madrid menjadi juara Liga Champions musim 2017/2018 itu.
Penjualan Bale dilakukan klub karena ingin ada perubahan setelah musim lalu berjalan buruk. Mereka juga ingin Bale mendapatkan klub terbaik yang dapat membuatnya berprestasi. Salah satu kesulitan menjual Bale adalah gajinya yang terlalu besar. Upah Bale dalam seminggu mencapai 600.000 poundsterling atau sekitar Rp 9,3 miliar.
Melihat situasi itu, keluar dari Real Madrid sebagai pemain pinjaman menjadi opsi yang dinilai baik untuk karier Bale. Musim lalu ia mulai terpinggirkan setelah hanya menjadi pemain inti sebanyak lima kali dari 11 pertandingan terakhir.
Akan tetapi, opsi pinjaman dianggap pilihan yang tidak tepat oleh agen Bale, Jonathan Barnett. Ia yakin, Bale masih betah di Madrid. ”Saya tidak berpikir dia ingin pergi dengan status pinjaman. Dia punya kehidupan yang indah dan rumah di Spanyol,” ujar Barnett.
Bale bergabung dengan Real Madrid pada 2013 dengan harga 101 juta euro atau sekitar Rp 1,5 triliun dari Tottenham Hotspur. Ia menjadi bagian dari era Los Galacticos jilid II setelah didatangkan bersama dengan pemain bintang lainnya, seperti Angel Di Maria, Luka Modric, Isco, Toni Kroos, dan James Rodriguez. Adapun kontrak Bale di Real Madrid masih berlaku hingga 30 Juni 2022.
Lulusan akademi Southampton itu telah menyumbangkan empat trofi Liga Champions, satu Piala Spanyol, satu Piala Super Spanyol, empat Piala Dunia Antarklub, dan tiga Piala Super UEFA.
Meski telah menyumbang banyak gelar, musim lalu Bale mendapat kriti tajam dari pendukungnya dan media Spanyol. Ia dianggap gagal menggantikan peran Cristiano Ronaldo yang pergi ke Juventus. Saat ini, Bale dikaitkan dengan Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Bayern Muenchen. (AFP/REUTERS)