Cynthia Lamusu (41) kerap terkagum-kagum saat mengamati seni yang dihadirkan di ruang publik. Seni seperti mural, patung, instalasi, hingga grafiti makin marak mempercantik sejumlah kota. Kesadaran mengenai seni itu mengantarkan pada gagasan ruang publik sebagai tujuan wisata.
Kampung wisata Jodipan di Kota Malang, Jawa Timur, misalnya, menarik banyak wisatawan untuk berfoto dengan latar belakang perumahan berwarna-warni. Di Kota Bandung, Jawa Barat, mural menghiasi pilar Jembatan Layang Pasupati, dinding di tepi jalan-jalan protokol, hingga tegel Kampung Cibunut.
Penyanyi yang tergabung dalam trio Be3 itu menyebutkan, sejumlah sudut kota di Australia juga elok karena mural. ”Turis datang beramai-ramai untuk mencari spot yang instagramable,” ujarnya di Tangerang Selatan, Rabu (17/7/2019).
Cynthia sangat menikmati seni luar ruang. Apalagi, banyak anak muda kini gemar membuat mural. ”Kalau bagus, bisa menambah value untuk kotanya. Saya setuju ada tempat-tempat yang bisa dijadikan media ekshibisi,” katanya.
Selain artistik, seni di ruang publik tentu juga bisa menjadi sarana edukasi. Program tersebut dapat memberdayakan anak muda sekaligus memajukan pariwisata. ”Seni juga menjadi curahan perasaan. Ekspresi tanpa batas,” ujar Cynthia yang beberapa kali diundang ke pameran seni itu.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F81595985_1563635064.jpg){kind=logo}
